Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benci Mamak Mertua

15 Mei 2022   05:39 Diperbarui: 15 Mei 2022   10:55 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Stock.adobe.com

Jadi kalau ada barang yang kau rasa mau disingkirkan, berstrategi sedikit, jangan nampak mamak saat kau keluarkan dari rumah.

3. Mamak Sok Tahu Tentang Kesukaan Anaknya, Semua Mau di Atur. 

Lah iya, memang mamak yang selama ini mengatur dan memenuhi semua yang dibutuhkan anaknya. Berpuluh tahun mamak memasak untuknya, tentu tahu kesukaannya. 

Kau berapa lama kenal anak mamak? Baru setahun?  3 tahun? 5 tahun? Berapa pun angka yang kau sebut, gak akan mampu mengalahkan angka mamak kan?

Jadi kalau mamak lagi mau mengatur dan menunjukkan dia tahu kesukaan anaknya, biarkanlah. Karena kau orang baru, ingat, kau orang baru. Kau lah yang baru datang  dan jadi orang di antara mamak dan anaknya. Mengalah dan biarkan mamak menunjukkan bahwa dia tahu apa yang anaknya suka.

Bila perlu kita tanya mamak apa yang anaknya suka, jadikan mamak konsultan peribadi kita untuk urusan anaknya.

Bagaimana kalau hubungan dengan mamak mertua kadung krisis? Mamak terlanjur tidak suka dengan sikap kita selama ini.

Ada sebuah cerita lama yang menarik tentang menantu dan mamak mertuanya.

Dikisahkan  ada seorang menantu perempuan yang kesal selalu diatur dan diperintah mamak mertuanya. Ditambah pula mamak ini sangat cerewat, yang dikerjakan selalu salah. Akhirnya menantu ini benci kepada mamak mertuanya. Mamak mertua, tentu juga benci dengan menantunya.

Si menantu ini nekat mencari tabib, minta dibuatkan ramuan yang dapat membuat mamak mertuanya meninggal. Tabib yang bijak ini memberikan ramuan cairan , dengan aturan diminum sehari 3x masing masing 3 tetes  selama 90 hari. Dan kata tabib pada hari ke 90 nanti mamak mertuanya akan meninggal secara wajar.

Karena tidak mungkin menyuruh mamak mangap untuk dia meneteskan ramuan, maka dia memasukkan ramuan itu  pada makanan mamak mertuanya. Dibuatkannya makanan enak pagi siang dan malam, sengaja dipilih makanan kesukaan mamak mertua supaya yakin pasti dimakan.

Sambil makan diajaknya mamak bercerita berbagai kisah. Ternyata bukan sedikit perjuangan mamak membesarkan anaknya, mamak banting tulang agar bisa menyekolahkannya

Bulan pertama berlalu, bulan ke dua berlalu, sikap mamak kepadanya semakin melunak, mereka mulai bisa bercerita dan ngobrol panjang sambil tertawa. Di akhir bulan ketiga, menantu ini menyadari bahwa dia mulai sayang kepada mamak mertuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun