Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenalkan Uang kepada Anak

8 Mei 2022   05:09 Diperbarui: 8 Mei 2022   09:57 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Namun perlu diajarkan kepada anak bahwa hemat tidak sama dengan pelit. Kita boleh saja mengeluarkan uang lebih jika ada alasan yang tepat.

Memanfaatkan uang bukan hanya untuk keperluan diri kita dan keluarga, ada saatnya di mana kita perlu mengajak anak untuk berbagi. 

Membelikan nasi bungkus atau membagikan beras kepada pemulung adalah langkah mudah mengajarkan cara memanfaatkan uang untuk yang membutuhkan kepada anak-anak. 

4. Jika Memungkinkan, Libatkan Anak Saat Berbelanja

Mempelajari nilai uang lewat barang yang nyata, seperti makanan maupun kebutuhan pokok lainnya adalah cara termudah untuk anak pahami hubungan antara nilai uang dengan barang.

Saat berbelanja kebutuhan bulanan, ajak anak-anak ikut membantu membandingkan harga produk sejenis dari berbagai merk yang ada. 

Kegiatan ini selain merupakan kegiatan yang menarik, juga memberikan gambaran konkrit akan nilai uang kepada anak. 

Mereka juga melihat bahwa ternyata merk menentukan harga, namun ternyata harga yang lebih rendah dari merk tertentu ada yang tetap memiliki rasa dan kualitas yang tidak berbeda dari merk yang memasang harga lebih tinggi.

Selain itu dengan melihat harga barang, mereka jadi paham, bahwa uang seratus ribu yang bisa habis hanya untuk satu mainan, ternyata bisa dibelikan 2 kantong beras untuk makan sebulan orang serumah.

5. Orang Tua Adalah Role Model

Terakhir, yang penting dilakukan adalah menjadi contoh, menunjukkan bagaimana kita sebagai orang tua berhati-hati dalam membelanjakan uang yang dimiliki.

Anak adalah pengamat ulung. Semua konsep yang diajarkan kepada mereka tentang berhemat dan menabung tidak akan masuk ke dalam pikiran mereka jika dilihat orang tua tidak berhemat. Membeli apa saja yang mau dibeli karena ingin. 

Tidak mungkin kita mengajarkan anak berhemat, kalau ternyata koleksi sepatu kita sampai membuat lemari sepatu sesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun