Mohon tunggu...
Pradnya Lingga Kumara
Pradnya Lingga Kumara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktif PKK, Mahasiswa KKN UM Sumbersekar Berikan Sosialisasi terkait Edukasi Kesehatan Pra-Lansia

19 Juli 2023   18:27 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:30 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang - Keaktifan pertemuan rutin Kelompok PKK RT di Wilayah Dusun Semanding RW 01 disetiap minggunya mengikutsertakan mahasiswa/i KKN UM 2023 berperan aktif didalamnya. Dimana setiap kelompok PKK memiliki jadwal pertemuanya masing-masing, yaitu : 

  • Pertemuan Kelompok PKK RT 01 RW 01 dilaksanakan 2 kali dalam sebulan setiap tanggal 10 dan 25 pada sore hari pukul 15.30 sampai 17.30 WIB

  • Pertemuan Kelompok PKK RT 02 RW 01 dilaksanakan pada setiap hari Minggu sore pukul 15.30 sampai 17.30 WIB

  • Pertemuan Kelompok PKK RT 03 RW 01 dilaksanakan setiap 2 minggu sekali pada hari Minggu pukul 15.00 sampai 17.30 WIB

  • Pertemuan Kelompok PKK RT 04 RW 01 dilaksanakan pada setiap hari Senin sore pukul 16.00 sampai 17.30 WIB

  • Pertemuan Kelompok PKK RT 05 RW 01 dilaksanakan pada setiap hari Minggu sore pukul 15.30 sampai 17.00 WIB

Menyesuaikan jadwal pertemuan rutin masing-masing Kelompok PKK RT Mahasiswa KKN UM 2023 membagi beberapa kelompok anggota untuk pemberian materi. 

Dokumentasi Pribadi KKN UM Desa Sumbersekar 2023
Dokumentasi Pribadi KKN UM Desa Sumbersekar 2023

Mayoritas anggota kepengurusan Kelompok PKK di wilayah Dusun Semanding berkisar usia 30 sampai 65 tahun, dimana usia tersebut masuk kedalam kategori pra-lansia (45-59 tahun) dan lansia (60 tahun atau lebih). Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UM 2023 memberikan penyuluhan atau sosialisasi terkait “Edukasi Kesehatan Pra-Lansia” guna memberikan pengertian dan persiapan dimasa mendatang agar lebih baik dan sehat. Beberapa tips and trick diberikan oleh Narasumber Mahasiswa mengenai cara memasak yang benar supaya bahan dan bumbu makanan yang akan dikonsumsi tidak terkontaminasi ataupun bercampur menjadi zat reaktif yang menyebabkan berbagai timbunan penyakit degeneratif seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2.

Ketika penyampaian materi berlangsung diselingi dengan sesi tanya jawab sebagai bentuk interaksi antara mahasiswa dengan ibu-ibu di kelompok PKK tersebut. Terdapat beberapa pertanyaan yang mahasiswa/i narasumber berikan terkait bagaimana cara pengolahan bumbu masakan dan bagaimana cara makan nasi yang selama ini dilakukan. Hampir seluruh anggota PKK menjawab bahwa “ya garamnya saya uleg bersama dengan bumbu yang lain, jadi ikut dioseng (ditumis) bareng di gorengan pertama”. “Wah kalo makan ya enaknya nasi hangat mbak, mas lebih nikmat dan afdol”. Oleh sebab itu, narasumber Mahasiswa/i KKN UM 2023 menjelaskan bagaimana baiknya agar mencapai tujuan Lansia Sehat.

Dokumentasi Pribadi KKN UM Desa Sumbersekar 2023
Dokumentasi Pribadi KKN UM Desa Sumbersekar 2023

Narasumber menjelaskan bahwa sebaiknya garam jangan dioseng bersama bumbu karena akan menimbulkan reaksi zat kimia negatif yang menimbulkan kadar basa dalam garam yang menghasilkan ion OH- dimana zat reaktif tersebut dapat menimbulkan tekanan darah meningkat lebih cepat, kondisi tersebut dapat mengakibatkan hipertensi terlebih jika dikonsumsi setiap hari. Maka dari itu narasumber mahasiswa memberikan prosedur memasak yang baik dan benar, yaitu menumis bumbu terlebih dahulu, tambahkan air jika perlu, masukkan sayur, kemudian yang terakhir barulah dimasukkan garam dan gula.

Mengenai penjelasan yang kedua terkait memakan nasi yang masih hangat. Nasi merupakan sumber karbohidrat utama dan terbesar yang mengandung tinggi glukosa (gula). Ketika nasi yang masih panas atau hangat dikonsumsi secara langsung dengan dalih lebih enak dan afdol, justru kandungan air didalam nasi yang masih panas lebih tinggi yang menyebabkan molekul tepung didalamnya lebih mudah terurai menjadi karbohidrat simpleks. Oleh sebab itu, glukosa dari nasi akan amat sangat mudah diserap oleh gula darah yang mengakibatkan indeks glikemia didalam nasi panas atau hangat itu menjadi sangat tinggi. Ketika zat gula darah setiap hari menunjukkan angka yang tinggi, maka lama-kelamaan akan mengakibatkan penyakit degeneratif yang umum disebut dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Memang alangkah lebih baiknya memakan sesuatu itu dalam keadaan dingin, dilain sisi juga untuk menjaga kekuatan gigi supaya tidak mudah terkikis menjadi keropos akibat kapuran zat panas. 

Reporter : Maulida Kurniawati

Editor : Pradnya Lingga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun