Judul puisi: Malam lebaran
Badan puisi: rembulan di atas kuburan
Karya: sitor situmorang
Secara tekstual puisi bermakna; "malam lebaran" lebaran diidentikkan sebagai kebahagiaan, keluarga berkumpul, makanan baru, ketupat, daging, baju baru, keluarga jauh berkumpul dan semua orang berbahagai.
Lebaran diartikan sebagai keadaan berbuka setelah sekian lama berpuasa, lebaran diartikan sebagai kemenangan. Secara harafiah dan terminologi lebaran berarti positif.Â
Di sisi lain, isi puisi bermakna rembulan, identic dengan keindahan dan penerang namun ada kuburan, kuburan diartikan sebagai kehilangan kesedihan dan kemurungan yang berkepanjangan.Â
Rembulan di atas kuburan, singkat padat dan jelas. Ada rembulan; kesenangan, di atas kuburan; penderitaan. Secara utuh puisi ini bermakna ada kebahagiaan di atas kesedihan.
Bagi orang awam kesusastraan, puisi di atas dapat diartikan sebagai; malam lebaran itukan dirayakan bukan saja oleh yang masih hidup tetapi juga dirayakan oleh orang yang sudah meninggal di dalam kubur.Â
Berbeda dengan penafsiran pada umunya pemilik jiwa sastra mampu menafsirkan makna tekstual dan kontekstual secara bersamaan dengan memperhatikan permainan kata dan konteks yang digunakan oleh penggubah puisi.Â
Sitor Sitomorang adalah kawan dari pramodya ananta toer, sitor dalam karyanya di atas menggunakan majas personifikasi yakni pengandaian terhadap situasi yang sedang dia amati atau alami sehingga menggunakan perbandingan yang cukup jelas.
FIRE AND ICE