Mohon tunggu...
Pradista Intan
Pradista Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Sedang menekuni bidang studi Linguistik. Memiliki minat di bidang kebahasaan, sosial humaniora, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

House of the Dragon Episode 7: Drama Keluarga di Driftmark

4 Oktober 2022   09:17 Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:16 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Tulisan ini mengandung bocoran/spoilers untuk episode 7 House of the Dragon]

"Exhausting wasn't it? Hiding beneath the cloak of your own righteousness. But now they see you as you are." - Rhaenyra kepada Alicent (Episode 7, menit 40:12)

Driftmark menjadi saksi atas kekacauan antara tiga keluarga besar di Westeros. Reuni yang pada awalnya bertujuan untuk menghormati kenangan Laena Velaryon (Nanna Blondell) berubah menjadi kekacauan dan ketegangan yang semakin melingkupi keluarga Targaryen, Velaryon, dan Hightower. 

But what's a family gathering without some drama, am I right?

Tulisan ini akan membahas mengenai drama keluarga yang terjadi di Driftmark, bersama dengan beberapa hal lain, seperti reaksi Corlys dan Rhaenys terhadap anak-anak Rhaenyra, Helaena sang Dragon-dreamer, dan plot twist Laenor di akhir episode. 

DRAMA KELUARGA DI DRIFTMARK

Episode 7 House of the Dragon dibuka dengan pemakaman dan diakhiri dengan pernikahan, sebuah kontras yang menurut saya cukup menarik. Garis yang memisahkan The Greens dan The Blacks juga semakin diperlihatkan di episode minggu ini.

Aegon (Ty Tennant) dan Aemond (Leo Ashton) mulai memperlihatkan perbedaan sikap mereka terhadap anak-anak Rhaenyra (Emma D'Arcy). Rhaenyra mulai memikirkan tentang aliansi dengan meminta Daemon (Matt Smith) untuk menikah dengannya guna memperkuat klaimnya atas The Iron Throne. Otto (Rhys Ifans) kembali sebagai Tangan Kanan Raja dan menunjukkan dukungan kepada Alicent (Olivia Cooke) untuk memenangkan perang.

Satu kalimat untuk episode 7: what a ride.

(Dari kiri) Alicent, Viserys, Helaena, Corlys, Rhaenys, dan Baela di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO
(Dari kiri) Alicent, Viserys, Helaena, Corlys, Rhaenys, dan Baela di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO

Jika diusut dari awal, hal yang memicu pertikaian keluarga di episode minggu ini adalah Aemond yang memutuskan untuk mengklaim Vhagar, naga terbesar yang masih hidup di Westeros. 

Ia berhasil mengklaim Vhagar sebelum Baela Targaryen (Shani Smethurts). Pertarungan kecil terjadi yang berakhir dengan Luke (Harvey Sadler) mengiris mata Aemond.

Konfrontatasi Alicent menjadi puncak drama keluarga di episode 7. Sebelum ia hendak mengayunkan belati itu ke Rhaenyra, Alicent menyadari bahwa apapun yang terjadi, Viserys (Paddy Considine) akan tetap berpihak pada Rhaenyra. 

Dua hal yang menjadi pendorong utama perkembangan karakter Alicent di House of the Dragon adalah kebencian dan kecemburuan. 

Ia merasa sudah melakukan tugas dan tanggungjawabnya untuk kerajaan dengan menikahi Viserys dan memberikannya keturunan, sedangkan Rhaenyra dapat menjalin hubungan dengan orang yang bukan suaminya, meninggalkan kewajibannya sebagai putri kerajaan.

Anak Rhaenyra dan Ser Harwin (Ryan Corr), Jace (Leo Hart) dan Luke, merupakan tamparan bagi Alicent. Itulah mengapa ia begitu ingin untuk membuat Viserys menyadari bahwa Jace dan Luke adalah anak haram, tetapi Viserys tetap menutup telinganya.

"Where is duty? Where is sacrifice?" - Alicent kepada Rhaenyra (episode 7, menit 40:02)

REAKSI CORLYS DAN RHAENYS

Saya ingin membahas sedikit tentang reaksi Corlys Velaryon (Steve Toussaint) dan Rhaenys Targaryen (Eve Best) tentang status Jace dan Luke. 

Corlys menunjukkan sikap yang positif terhadap dua anak Rhaenyra meskipun ia tahu bahwa mereka bukan keturunan Laenor Velaryon (John MacMillan). Ia bahkan memberitahu Luke bahwa nantinya Driftmark akan menjadi miliknya.

"History does not remember blood. It remembers names." - Corlys Velaryon (episode 7, menit 17:35)

Namun, pandangan Rhaenys tidak sejalan dengan Corlys dan saya merasa kecemburuan juga bermain di dalamnya. Sama seperti Alicent, Rhaenys juga merasa iri kepada Rhaenyra, meskipun dengan alasan yang berbeda. 

(Dari kiri) Corlys, Rhaenys, Baela, dan Rhaena di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO
(Dari kiri) Corlys, Rhaenys, Baela, dan Rhaena di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO

Di episode 1, kita mengetahui bahwa Rhaenys adalah kandidat pesaing Viserys dalam suksesi tahta kerajaan untuk menggantikan Raja Jaehaerys I yang sudah tua. Pada akhirnya, Majelis Tinggi memilih Viserys. Rhaenys percaya bahwa tidak ada yang akan memilih seorang perempuan untuk menjadi penguasa Tujuh Kerajaan.

Ketika Viserys mendeklarasikan Rhaenyra sebagai pewarisnya, Rhaenys merasakan ketidakadilan berkecamuk di dalam dirinya. Rhaenyra, seorang perempuan, akan menjadi pewaris The Iron Throne. Mengapa Rhaenyra bisa melakukan itu sedangkan ia tidak? 

Itu bisa menjadi alasan mengapa Rhaenys menunjukkan sikap yang negatif terhadap Rhaenyra dan status kedua anaknya. Meskipun ia mengatakan bahwa ia sudah melupakan ambisinya untuk merebut klaim The Iron Throne, rasa kecemburuan dan ketidakadilan itu masih bisa dirasakan.

HELAENA TARGARYEN, THE DRAGON-DREAMER

Hal yang juga menarik perhatian saya adalah Helaena Targaryen (Evie Allen). Dari semua kekacauan yang melibatkan tiap karakter, Helaena seperti tidak terpengaruh atau mungkin lebih kepada untuk tidak melibatkan dirinya sendiri. Sejak episode 6, Helaena menunjukkan bakat yang langka; ia adalah seorang Dragon-dreamer.

Anggota keluarga Targaryen yang memiliki bakat penglihatan atau ramalan yang berwujud mimpi telah menjadi konsep yang cukup penting di House of the Dragon. 

Viserys sempat menyinggung Daenys Targaryen yang memiliki penglihatan tentang Kehancuran Valyria (The Doom of Valyria) dan mimpi Aegon Sang Penakluk yang diberi julukan "A Song of Ice and Fire." Viserys sendiri juga merupakan seorang Dragon-dreamer, bakat yang ia turunkan kepada putrinya, Helaena.

Di episode 6 ketika kita pertama kali bertemu Helaena, ia terlihat sedang bermain dengan serangga sambil berbicara dengan makna yang samar. Ketika ia mendengar percakapan Aemond dengan Alicent tentang keinginan Aemond untuk memiliki seekor naga, Helaena berkata: 

"He'll have to close an eye." - Helaena (episode 6, menit 17:38)

Di episode 7, Aemond mendapatkan naga, tapi harga yang harus ia bayar adalah sebuah matanya. 

"I may have lost an eye, but I gained a dragon." - Aemond ( episode 7, menit 41:03)

Lagu yang dinyanyikan Helaena di episode 7 juga nampak menimbulkan makna ganda yang dapat diinterpretasikan. 

"Hand turns loom. Spool of green, spool of black. Dragon's flesh, weaving dragons of thread." - Helaena (episode 7, menit 05:51)

"Tangan menjadi penenun. Benang hijau, benang hitam. Daging naga, menenun benang naga." 

"Tangan" disitu dapat diinterpretasikan sebagai Otto Hightower, Tangan Kanan Raja yang baru kembali. Benang hijau dan hitam menyimbolkan dua sisi di perang saudara Targaryen. Dari lagu itu, Helaena menyiratkan bahwa Otto Hightower adalah orang yang mengkonstruksi atau "menenun" perang tersebut.

Dan memang benar. Di episode awal, Otto lah yang memaksa Alicent untuk "menghibur" Viserys setelah Aemma meninggal, hal yang berujung pada Viserys menikahi Alicent. Jika Viserys tidak menikahi Alicent waktu itu, perang saudara tidak akan terjadi.

LAENOR VELARYON MASIH HIDUP

Episode 7 ditutup dengan sebuah plot twist yang bagi pembaca buku Fire & Blood menjadi kejutan yang cukup besar karena di buku tersebut, kematian Laenor sangat jelas dideskripsikan. 

Di buku Fire & Blood, Laenor dibunuh oleh Ser Qarl Correy ketika ia menghadiri sebuah karnaval di Spicetown. Corlys Velaryon kemudian datang untuk mengambil tubuhnya, yang semakin menguatkan fakta bahwa ia meninggal.

"Ser Laenor Velaryon, husband to the Princess Rhaenyra and the putative father of her children, was slain whilst attending a fair in Spicetown, stabbed to death by his friend and companion Ser Qarl Correy. The two men had been quarreling loudly before blades were drawn, merchants at the fair told Lord Velaryon when he came to collect his son's body. Correy had fled by then, wounding several men who tried to hinder him. Some claimed a ship had been waiting for him offshore. He was never seen again." - Fire & Blood, George R.R. Martin

Laenor Velaryon di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO
Laenor Velaryon di episode 7 House of the Dragon. Sumber: HBO

House of the Dragon episode 7 menunjukkan bahwa Laenor masih hidup dan melarikan diri ke Essos bersama kekasih gelapnya. 

Setidaknya ada sebuah akhir bahagia setelah semua drama yang terjadi di episode 7, tetapi saya masih ragu ke mana jalan cerita ini akan membawa kita nantinya. Apakah Laenor akan kembali ke Westeros ketika perang sudah pecah? Apa yang akan terjadi jika ia kembali?

KAPAN DANCE OF DRAGONS DIMULAI?

Saya sedikit khawatir tentang kapan Dance of Dragons (sebutan untuk perang saudara Targaryen) akan dimulai, kini saat kita tahu Viserys masih hidup di episode 7. 

Beberapa hari yang lalu, penulis skenario House of the Dragon, Ryan Condal, mengatakan bahwa ia tertarik untuk membuat serial ini menjadi semacam antologi yang mengeksplorasi sejarah keluarga Targaryen dari generasi ke generasi sesuai dengan buku Fire & Blood.

Secara sederhana, Fire & Blood menceritakan kisah dinasti Targaryen di beberapa era yang berbeda, seperti era Aegon sang Penakluk, era Jaehaerys, hingga Dance of Dragons.

Jika House of the Dragon akan menceritakan lebih banyak kisah keluarga Targaryen per season, itu berarti Dance of Dragons hanya akan terjadi di season pertama. Season kedua dan seterusnya akan membahas mengenai generasi lain di keluarga Targaryen, bukan lagi generasi Rhaenyra. 

Perlu diperhatikan bahwa Ryan Condal mengatakan itu di sebuah wawancara tidak resmi dan hanya sekadar memberitahu rencananya saja. Hal tersebut masih menjadi sebuah kemungkinan meskipun saya sangat bersemangat mengenai prospek tersebut.

Jadi, kembali ke pertanyaan saya tadi mengenai kapan Dance of Dragons akan dimulai. Saya khawatir jika setelah semua drama dan kekacauan yang terjadi sejauh ini, kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk mengeksplorasi Dance of Dragons, sesuatu yang sudah sangat ditunggu-tunggu. 

Sangat tidak lucu jika Viserys meninggal di akhir episode dan Dance of Dragons terjadi dengan sangat singkat, atau kita harus menunggu hingga season kedua yang mungkin akan tayang satu hingga dua tahun ke depan. Mari berharap hal itu tidak akan terjadi.

Episode 8 House of the Dragon dapat disaksikan di layanan streaming HBO Max/HBO Go mulai tanggal 10 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun