Ia berhasil mengklaim Vhagar sebelum Baela Targaryen (Shani Smethurts). Pertarungan kecil terjadi yang berakhir dengan Luke (Harvey Sadler) mengiris mata Aemond.
Konfrontatasi Alicent menjadi puncak drama keluarga di episode 7. Sebelum ia hendak mengayunkan belati itu ke Rhaenyra, Alicent menyadari bahwa apapun yang terjadi, Viserys (Paddy Considine) akan tetap berpihak pada Rhaenyra.Â
Dua hal yang menjadi pendorong utama perkembangan karakter Alicent di House of the Dragon adalah kebencian dan kecemburuan.Â
Ia merasa sudah melakukan tugas dan tanggungjawabnya untuk kerajaan dengan menikahi Viserys dan memberikannya keturunan, sedangkan Rhaenyra dapat menjalin hubungan dengan orang yang bukan suaminya, meninggalkan kewajibannya sebagai putri kerajaan.
Anak Rhaenyra dan Ser Harwin (Ryan Corr), Jace (Leo Hart) dan Luke, merupakan tamparan bagi Alicent. Itulah mengapa ia begitu ingin untuk membuat Viserys menyadari bahwa Jace dan Luke adalah anak haram, tetapi Viserys tetap menutup telinganya.
"Where is duty? Where is sacrifice?" - Alicent kepada Rhaenyra (episode 7, menit 40:02)
REAKSI CORLYS DAN RHAENYS
Saya ingin membahas sedikit tentang reaksi Corlys Velaryon (Steve Toussaint) dan Rhaenys Targaryen (Eve Best) tentang status Jace dan Luke.Â
Corlys menunjukkan sikap yang positif terhadap dua anak Rhaenyra meskipun ia tahu bahwa mereka bukan keturunan Laenor Velaryon (John MacMillan). Ia bahkan memberitahu Luke bahwa nantinya Driftmark akan menjadi miliknya.
"History does not remember blood. It remembers names." - Corlys Velaryon (episode 7, menit 17:35)
Namun, pandangan Rhaenys tidak sejalan dengan Corlys dan saya merasa kecemburuan juga bermain di dalamnya. Sama seperti Alicent, Rhaenys juga merasa iri kepada Rhaenyra, meskipun dengan alasan yang berbeda.Â