Episode berakhir dengan munculnya sosok buram yang mereka sebut sebagai Adar.
Satu hal yang pasti, kita belum memiliki cukup informasi mengenai Adar selain bahwa para Orcs sangat memujanya dan menganggapnya sebagai pemimpin kelompok mereka. Adar juga bukan merupakan karakter yang ada di dalam buku-buku karya J.R.R. Tolkien sebelumnya. Ia merupakan karakter baru yang dibuat murni untuk jalan cerita serial TV The Rings of Power.
Berdasarkan deskripsi yang kita dapat tentang sosok Adar yang dihubungkan dengan keabadian dan kebangsawanan, spekulasi pertama yang bisa saya ambil adalah bahwa Adar adalah bangsa peri (elf). Arondir bahkan bertanya-tanya mengapa para Orcs memanggil pemimpin mereka dengan bahasa peri.
Menurut Parf Edhellen, kamus online untuk bahasa Tolkien, kata "Adar" berasal dari bahasa Sindarin yang berarti "Ayah." Nah, perlu diketahui juga bahwa dalam buku The Silmarillion, Morgoth menciptakan bangsa Orcs dengan cara merusak para peri dan memperbudak mereka; mengubah mereka dari makhluk beradab menjadi sosok ganas dan mengerikan.Â
Adar bisa jadi merupakan keturunan Orc pertama, atau peri pertama yang diubah menjadi Orc, atau bisa dibilang "Ayah" mereka.
Beberapa orang mungkin juga berspekulasi bahwa Adar adalah manifestasi lain dari Sauron mengingat bahwa Sauron adalah shapeshifter atau pengubah wujud. Namun, kemungkinan besar spekulasi itu tidak benar.
Sauron terkenal dengan tipu muslihatnya. Pada Periode Zaman Kedua (Second Age) di Middle-Earth, Sauron muncul kembali sebagai sosok Annatar atau "The Lord of Gifts." Ia mencari pertolongan bangsa peri dan mendapatkannya meskipun ada beberapa peri yang tidak memercayainya, seperti Galadriel dan Elrond.Â
Annatar (Sauron) melakukan rencananya itu tanpa bantuan pasukan Orcs, tetapi dengan keramahtamahan dan sikap mulia yang dipalsukan. Karakter Adar yang langsung memancarkan aura jahat adalah kebalikan dari itu semua.
HALBRAND, SANG RAJA YANG HILANG
Sejak pertama kali Halbrand muncul di The Rings of Power, kita bisa melihat bahwa ia tidak terbiasa dengan orang lain berbicara semena-mena dengannya. Aura kebangsawanannya dapat dirasakan ketika ia berbicara, khususnya saat ia bernegosiasi dengan Ratu Kerajaan Numenor.