Mohon tunggu...
Humaniora

Vandalisme Bendera Merah Putih yang Salah Kaprah

19 Januari 2017   12:47 Diperbarui: 19 Januari 2017   13:01 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Setiap orang dilarang mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara”

Vandalisme di tembok, fasum, bahkan di gunung saja tidak bolehkan, apalagi jika menggambarnya hingga jadi mirip bendera negara lain, nanti bisa disalahartikan. Coba bayangkan kita menggambar simbol negara lain di bendera kita (terlepas dari nilai spiritualnya, misalkan Bintang Daud gitu) pasti akan terjadi kehebohan dan kontroversi karena dianggap pro Yahudi.

Mungkin para pendukung ormas ini berpikir dengan menggambar simbolisasi bahasa Arab maka mereka akan ‘aman’ saja, tapi sebetulnya ini malah menjadi poin kritikan. Karena ini malah menunjukkan ada rasa sentimen kepada rasa nasionalisme asli Indonesia dengan berlindung dibalik simbol Agama yang juga sering digunakan pada bendera-bendera negara Timur Tengah.

Hal ini menunjukkan ketidakpekaan dan kebutaan ideologi mereka sendiri. Tetapi bisa menjadi buruk dan berbahaya ketika mereka sengaja dan sadar akan pelanggaran tersebut dan ingin menciptakan keributan di Indonesia. Bahkan tidak menutup kemungkinan sebagai aksi perlawanan kepada Negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun