Relief Kunjarakarna
Relief cerita Kunjarakarna diawali dengan kedatangan Kunjarakarna kepada Wirocana, ia menjelaskan kedatangannya. Kunjarakarna adalah seorang yaksa dan berniat untuk mendapat kekuasaan untuk mengubah bentuk yaksanya. Setelah itu Wairocana menyuruh Kunjarakarna untuk ke neraka agar tau hukuman bagi orang yang tidak menggikuti ajaran Buddha. Di neraka digambarkan pohon dengan daun-daun pisau belati, dan rumput pedang atau kawah yang berkepala sapi yang Bernama Gomuka atau kawah neraka. Saat di neraka Kunjarakarna menuju ke tempat Purnawijaya karena saat itu Purnawijaya sedang di neraka karena tidak mengikuti ajaran Buddha.
Sebagai hukumannya purnawijaya disuruh untuk masuk dalam neraka selama 9 hari. Setelah itu Purnawijaya pulang dan bertemu istrinya pada hari ke 10. Dalam ceritanya Purnawijaya menyuruh Gandharwa yang merupakan orang suruhannya untuk pulang ke surga Widyadhara karena ia dan istrinya akan pergi ke Gunung Semeru untuk menjalani kehidupannya tentang pelajaran ajaran Buddha.
Relief Arjunawiwaha
Relief Arjunawiwaha menceritakan tentang kekalahan Pandawa di meja judi yang disebabkan oleh kelicikan Sangkuni. Akibat dari kekalahannya mereka harus hidup sebagai orang biasa di hutan selama 12 tahun lamanya, dan kerajaan pun dikuasai oleh Kurawa. Saat berada dalam pengasingan Arjuna Wiwaha memohon kepada Dewa Siwa agar dirinya diberikan sebuah senjata yang nantinya dapat mengalahkan Kurawa. Kemudian Dewa Siwa mengabulkan permohonannya dengan beberapa persyaratan.
Adapun persyaratan yang diminta oleh Dewa Siwa yaitu Arjuna harus mampu mengfalahkan raksasa bernama Niwatakaca. Kemudian Arjuna berhasil untuk mengalahkan Raksasa Niwarakaca tersebut. Maka Arjuna mendapatkan senjata panah sakti pasopati dan kemudian Arjuna menikahi Supraba.
Relief Ari Darma
Relief Aru Darma diawali dengan cerita naga jantan yang berbuat mesum kepada naga betina yang kemudian dipergoki oleh Ari Darma. Ari Darma kemudian mengusir naga jantan tersebut dengan menggunakan senjata pedang dan menyelamatkan naga betina. Naga betina kemudian kembalipulang dan menemui ayahnya yang mana merupakan raja naga. Naga betina menceritakan kebaikan Ari Darma yang telah menolongnya. Kemudian Raja Naga berniat bertemu Ari Darma untuk berterima kasih dengan menyamar sebagai seorang brahmana dan menemui Ari Darma di istana Malwapati. Dalam ceritanya dijelaskan kalau Raja Naga memberikan kesaktiannya kepada Ari Darma sehingga dapat memahami bahasa hewan.
Relief ini mengandung nasehat dan pesan yaitu kita tidak boleh diam saja Ketika melihat sebuah tindak kejahatan. Kemudian setiap perbuatan dosa yang kita lakukan akan mendapatkan balasan nantinya. Selain itu berterima kasih terhadap orang lain dan memberikan balas budi.
Relief Cerita Katak dan Ular (Tantri)
Dalam relief ini diceritakan seekor katak dan ular sedang menghadiri sebuah acara perjamuan makanan. Setelah itu ular pun berniat untuk menyantap katak, namun karena kecerdasan dari sang katak tersebut dapat mengelabuhi ular agar tidak jadi menyantapnya. Katak mengelabuhi ular dengan mengganti dirinya dengan tumpeng. Namun ular ingin sekal menyantap keduanya, lalu terjadi diskusi antara ular dan katak dengan saksi gagak, harimau dan manusia. Manusia mengelabuhi ular dan menyuruh untuk mengeluarkan bisa racunnya dalam sumur. Hal tersebut dilakukan oleh ular yang menyebabkan dirinya mati karena kehabisan tenaga.