Puisi Sastra: Habis Binasa

Habis Binasa

Karya: Pradipa Farrel Permana

Dalam renungan, cinta seringkali buta

Baca juga: Puisi Sastra: Akara Memulai

Ckk, memang benar adanya

Buta akan segala hal yang ada

Hingga lupa jiwapun telah binasa

Baca juga: Puisi: Untuk Diriku

Dalam renungan, hidup hanyut dalam sandyakala

Seakan rasa hilang begitu saja

Dengan harapan untuk selalu bersama

Baca juga: Puisi: Tanpa Rasa Bersalah

Hingga lupa jiwa telah menghilang tanpa asa

Kepadamu, aku bertanya

Mengapa pelangi telah sirna?

Saat itu, kebahagiaanmu bagaikan matahari pagi

kini redup menyimpan kelam di malam hari                 

Kepadamu, aku juga bertanya

Mengapa hujan tak pernah sirna?

Bukankah aku yang harusnya kecewa?

Kecewa akan apa yang telah kita lakukan bersama

Kacau, bingung, gelisah, hancur, riuh, sedih, murka,

Aku berserah…

berserah dengan apa yang kulakukan sebelumnya

Hingga sadar tentang apa yang terjadi setelahnya

Aksa telah habis binasa

Aksa telah kecewa

Biarlah cerita ini mencapai akhirnya

Hingga kisah kelam berhenti pada saatnya