AKARA MEMULAI
Mengapa? Mengapa intuisi ini terdengar jelas?
Akara seakan berubah menjadi realita
Gundah gulana datang tanpa batas
Kemudian berpikir darimana asalnya
Akara, saat ini aku bertanya
Mengapa engkau melakukannya?
Aku ingin dicintai dengan sederhana
Walaupun ternyata sulit untuk diprakata
Aku sedang berusaha
Berusaha mendapatkan apa yang kuinginkan
Pada entitas alam semesta
Namun engkau selalu mengabaikan
Mudahnya membentuk harapan
Sulitnya menggapai rembulan
Sukma ini serasa menghilang
Asmaraloka telah jauh diseberang
Aku butuh,aku butuh engkau akara
Namun, mengapa kau selalu menolaknya?
Menganggap aku hanyalah fana
Sedangkan mereka abadi untuk selamanya
Saatnya untuk berhenti sementara
Saatnya untuk kembali ke halaman pertama
Tidak untuk membuka buku baru
Namun, berusaha untuk memahami pemikiranmu
Pradipa Farrel Permana
30-01-2024
Link Bacaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H