Mohon tunggu...
Pradine edwar
Pradine edwar Mohon Tunggu... Jurnalis - pradine

mahasiswa berkarya untuk bangsanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya Identitas Nasional di Era Globalisasi

21 Februari 2020   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2021   06:30 6693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sila ke empat sekarang di Indonesia sudah memudar mengenai kepemimpinan yang tidak demokratis. Sila ke lima pada sila ini yaitu tentang keadilan, tidak adilnya rakyat beruang dengan rakyat miskin dikarenakan adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Semua hal itu terjadi karena rakyar Indonesia belum memiliki jati diri pada diri sendiri dan lebih banyak memilih ikut-ikutan. Yang menjadikan rakyar Indonesia itu belum merasa bahwa keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusya di junjung tinggi.

Dengan ini sebagai rakyat Indonesia harus memiliki pola pikir untuk pembenahan. Baik dari dalam maupun dari luar , contonya faktor dari luar yaitu penanaman cinta tanah air lewat pendidikan yang mengajarkan tentang kewarganegaraan. Akan tetapi banyak sebagian masyarakat berpikir bahwa pelajaran ini tidak penting.

Baca juga: Sekali Lagi tentang Identitas Nasional

Dan inilah tantangan kita sebagai kaum milenial. Kita tidak bisa hanya menunggu  dan biarlah anak cucu kita yang membenahi, akan tetapi mulai sekaranglah kita harus berbenah. Merubah pola pikir kita untuk membangun bukan ikut-ikutan. Mulai cinta tanah air bukan hanya bias mencaci maki dan menerima saja. Mulailah berpikir menggunakan kemajuan IPTEK di era globalisasi yaitu mengunakan media social untuk hal yang membangun. Berargumen yang satun dan tidak menjatuhkan satu sama lain.

Sangat sulit merubah pola pikir ,akan tetapi sebagai masyarakat berilmu dan bermartabat. Kita bias bergerak dan berusaha untuk mengubah pola pikit kita mulai dari sekarang. Dikarenakan kita tidak bias menghindari dampak daro globalisasi, akan tetapi kita bias memeranginya dengan memunculkan kembali identitas nasional Indonesia dan menangkal dampak negative dari era globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun