Hal yang menarik perhatian di sana adalah potongan-potongan iklan rokok jaman dulu. Di mana iklan rokok masih ada orang yang merokok dan bahkan merokok sambil berseragam tenis lengkap membawa raket tenis.Â
Ada lagi poster acara yang disponsori Bentoel dengan kalimat-kalimat iklannya yang bikin geli. Seperti "Berjoget Bersama 19 Wadam-wadam Yang Genit Dan Siiiiip". Wadam singkatan dari hawa adam alias waria. Lucunya lagi di daftar harga tiket tersebut tertera tiket untuk anak-anak seharga 20 rupiah.
Di ujung (bagian belakang) museum terdapat semacam wall of fame dengan deretan bungkus rokok dari semua produk Bentoel dari generasi ke generasi. Di sini satu-satunya tempat yang cukup epic untuk difoto. Museum kecil itu akhirnya selesai saya kelilingi.
 Saya segera beranjak ke destinasi selanjutnya di Malang yaitu Museum Brawijaya yang buat saya tak ada yang bisa diceritakan karena saya hanya melepas lelah saja di sana sebelum lanjut perjalanan lumayan jauh ke Kota Batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H