Mohon tunggu...
Pradana Muhammad Nur
Pradana Muhammad Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Penyebab Masalah Kemiskinan yang Terjadi di Kota dan di Desa

24 Februari 2023   07:42 Diperbarui: 24 Februari 2023   07:56 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah kemiskinan menjadi masalah yang harus di tangani setiap tahunnya, khususnya pada negara berkembang seperti negara Indonesia. Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang yang berada di suatu wilayah tidak memiliki kemampuan  dalam memenuhi kebutuhan pokoknya agar dapat hidup dengan layak. 

Masyarakat yang terjebak dalam masalah kemiskinan cenderung memiliki kesejahteraan ekonomi yang rendah sehingga untuk mengakses dan mendapatkan pendidikan, kesehatan, atau pun tempat tinggal yang layak harus memerlukan bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya agar masalah tersebut dapat teratasi hingga ke akarnya. Kemiskinan dapat terjadi dimana saja selain di perkotaan, kemiskinan juga dapat terjadi di pedesaan. 

Berdasarkan data yang di dapat dari Badan Pusat Statistik Indonesia, besar jumlah penduduk yang terjebak dalam masalah kemiskinan di Indonesia pada september 2022 mencapai angka 26,36 juta jiwa. Sedangkan untuk persentase kemiskinan di masyarakat perkotaan pada maret 2022 sebanyak 7,50% dan pada september 2022 naik lagi menjadi 7,53.  

Dibandingkan dengan bulan Maret 2022 yang pada awalnya memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 11,82 juta jiwa, meningkat sebanyak 0,16 juta jiwa pada bulan  September 2022 sehingga menjadi 11,98 juta jiwa. Sementara itu persentase untuk masyarakat miskin pada wilayah pedesaan mencapai angka 12,29% pada bulan Maret 2022, lalu naik lagi menjadi 12,36% pada bulan September 2022. Yang artinya masyarakat miskin di wilayah pedesaan meningkat sebanyak 0,04 juta jiwa, dari yang awalnya pada bulan Maret 2022 sebanyak 14,34 juta jiwa menjadi 14,38 juta jiwa pada bulan September 2022. 

Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan yang terjadi di wilayah pedesaan terkonsentrasi di daerah terpencil dan terbelakang yang menyebabkan kurangnya akses pada fasilitas umum seperti jalan, air bersih dan listrik yang memadai. Walaupun wilayah perkotaan memiliki jumlah masyarakat yang banyak, wilayah pendesaan juga harus menjadi prioritas pemerintah dalam memberantas kemiskinan agar laju pertumbuhan ekonomi di Negara Indonesia dapat terus meningkat, tidak hanya dari wilayah perkotaan saja tetapi juga dari wilayah pedesaan juga ikut berkontribusi dalam pembangunan negeri.

Penyebab Kemiskinan Di Kota :

            Ada banyak faktor yang menyababkan kemiskinan di wilayah perkotaan dan pedesaan. Penyebab dari kemiskinan di daerah perkotaan diantaranya adalah :

  • Laju Pertumbuhan Penduduk Yang Meningkat

Di daerah perkotaan yang memiliki banyak penduduk yang disebabkan oleh laju nya pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, menjadi salah satu faktor yang memicu kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi jika pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tidak di ikuti oleh peningkatan kapasitas dan kualitas ekonomi yang memadai. Hal tersebut akan memicu menurunnya kesejahteraan penduduk di suatu negara yang pada akhirnya menciptakan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat sehingga meningkatkan kemiskinan. Dengan semakin laju nya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia juga akan menyebabkan meningkatnya tingkat pengangguran, kriminalitas serta memburuknya kondisi sosial yang ada di masyarakat.

  • Kurangnya Tersedianya Lapangan Pekerjaan

Banyaknya penduduk di wilayah perkotaan menyebabkan persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin banyaknya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja. Jika ketersediaan lapangan pekerjaan tidak mencukupi untuk menampung angkatan kerja yang dimiliki oleh suatu negara maka akan menyebabkan ketimpangan perekonomian. Terlebih lagi, banyak di daerah perkotaan yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga menyebabkan semakin susahnya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

  • Meningkatnya Urbanisasi Dari Desa Ke Kota

Urbanisasi merupakan proses pertambahan penduduk di perkotaan akibat dari perpindahan masyarakat yang berasal dari desa yang menetap di kota. Tujuan masyarakat desa yang pindah ke kota adalah untuk meningkatkan taraf hidupnya di perkotaan agar kesejahteraan ekonomi meningkat. Tetapi perpindahan masyarakat desa yang pergi ke kota tersebut kadang tidak mempersiapkan segala sesuatunya secara matang untuk hidup di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah masyarakat miskin di daerah perkotaan karena masyarakat yang berasal dari desa kurang mampu untuk bersaing dengan masyarakat kota

  • Minimnya Sumber Daya Ekonomi Yang Dimiliki

Pada wilayah perkotaan yang padat, masyarakat harus memiliki sumber daya ekonomi yang memadai agar dapat bertahan di wilayah perkotaan. Jika tidak memiliki kemampuan sumber daya ekonomi seperti modal atau tanah, maka akan kesulitan dalam mendapatkan pendapatan yang layak, sehingga hal tersebut dapat memicu meningkatnya kemiskinan di masyarakat.

  • Tingkat Pendidikan Yang Rendah

Masyarakat miskin tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk dapat mengakses pendidikan yang layak. Kurangnya kualitas pendidikan yang dimiliki menyebabkan masyarakat miskin tidak dapat bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang layak di perkotaan. Kemampuan atau skill yang dimiliki dalam bidang tertentu juga sangat penting dalam memperoleh pekerjaan yang layak.

Penyebab Kemiskinan Di Desa :

Ada banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan di wilayah perkotaan dan pedesaan. Penyebab dari kemiskinan di daerah pedesaan diantaranya adalah :

  • Infrastruktur Desa Yang Kurang Memadai

Dikarenakan pembangunan di desa yang lambat, khususnya desa yang memiliki wilayah terpencil seringkali memiliki infrastruktur yang kurang memadai. Seperti misalkan masih susahnya akses jalan untuk dapat masuk atau keluar desa, masih kurangnya ketersediaan air bersih yang layak, serta minimnya ketersediaan listrik. Hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah desa sehingga memicu terjadinya kemiskinan.

  • Minimnya Variasi Sektor Usaha

Di daerah desa, sektor usaha yang paling dominan adalah pertanian atau perkebunan. Hal tersebut kadang menjadikan masyarakat desa bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan nya sebagai penghasilan utama. Ketika dalam proses kegiatan pertanian atau pun perkebunan mengalami gagal panen karena faktor cuaca yang tidak menentu, atau banyaknya hama yang menyerang pertaniannya akan mempengaruhi pendapatan yang dimiliki masyarakat desa sehingga memicu kemiskinan.

  • Masih Menggunakan Teknologi Tradisional

Dalam melakukan kegiatan produksi, masyarakat desa masih sering menggunakan teknologi tradisional. Teknologi tradisional membutuhkan banyak waktu dalam melakukan produksinya yang terbatas. Hal tersebut dapat menybabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi yang ada di desa.

  • Terbatasnya Akses Pendidikan

Terbatasnya akses pendidikan di desa bisa disebabkan karena kurangnya tenaga pengajar yang memadai di desa yang terpencil, infrastruktur sekolah yang kurang layak, atau akses jalan untuk pergi ke sekolah yang sangat jauh dapat mengurangi kemungkinan anak-anak di desa untuk mendapatkan pendidikan yang layak sehingga untuk bisa mendapatkan pekerjaan di masa mendatang akan sangat susah.

  • Terbatasnya Akses Pasar

Karena akses jalan yang sangat susah untuk masuk atau pun keluar desa membuat masyarakat desa membutuhkan biaya lebih jika ingin memasarkan hasil produknya di pasar. Dan hal tersebut sering tidak diimbangi dengan harga yang layak untuk hasil produksi pertanian atau perkebunan nya, membuat pendapatan masyarakat desa hanya terbatas untuk membiayai kehidupannya sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun