Mohon tunggu...
Pradana chairy
Pradana chairy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STKIP Al Maksum

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Pendidikan Behavioristik terhadap Psikologi Siswa sekolah dasar

30 Oktober 2023   12:40 Diperbarui: 30 Oktober 2023   13:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lingkungan Belajar yang Inklusif: Pendekatan behavioristik mendorong penciptaan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan siswa. Lingkungan belajar yang menghormati keunikan individu, memfasilitasi kerjasama dan kolaborasi, serta mengakui perbedaan dan kebutuhan siswa dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis siswa dan mempromosikan pertumbuhan yang optimal.

Dalam keseluruhan, filsafat pendidikan behavioristik memberikan pandangan yang kuat tentang pendidikan yang berpusat pada siswa, pengembangan pribadi, dan pertumbuhan holistik. Penerapan perspektif ini dalam pendidikan sekolah dasar dapat memiliki dampak positif terhadap psikologi siswa, termasuk pengembangan kepribadian, motivasi, kesejahteraan emosional, dan hubungan sosial.

Kesimpulan

Dalam kajian ini, telah dibahas perspektif filsafat pendidikan behavioristik terhadap psikologi siswa sekolah dasar. Filsafat pendidikan behavioristik menempatkan manusia sebagai subjek utama dalam pendidikan, dengan penekanan pada pengembangan pribadi, penghargaan terhadap keunikan individu, dan pertumbuhan holistik. Perspektif ini memiliki dampak yang signifikan terhadap psikologi siswa.

Pendekatan pendidikan behavioristik menekankan penghargaan terhadap keunikan individu dan pengembangan pribadi siswa. Hal ini sejalan dengan pandangan psikologi yang mengakui perbedaan individual dalam perkembangan, kepribadian, dan kebutuhan psikologis. Dengan menerapkan pendekatan ini, pendidik dapat memberikan perhatian yang lebih mendalam terhadap siswa sebagai individu yang unik, memfasilitasi pengembangan potensi mereka, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.

Selain itu, pendekatan pendidikan behavioristik juga berdampak pada pertumbuhan holistik siswa. Fokus pada aspek kognitif, emosional, dan sosial dalam pendidikan behavioristik membantu siswa untuk berkembang secara menyeluruh. Hal ini konsisten dengan tujuan psikologi pendidikan yang menekankan pentingnya perkembangan yang holistik.

Penerapan pendekatan pendidikan behavioristik dalam praktik pendidikan sekolah dasar memiliki implikasi yang signifikan. Kurikulum yang relevan dengan kehidupan siswa, metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, interaksi guru-siswa yang positif, penilaian autentik, dan penciptaan lingkungan belajar yang inklusif adalah beberapa contoh implementasi praktis dari filsafat pendidikan behavioristik. Seperti apa yang diungkapkan oleh pedelton "Humanistic education is an approach that places the individual at the center of education, focusing on personal development, recognition of individual uniqueness, and holistic growth." (Pendleton, 2018) dan Wong  "Humanistic education recognizes the importance of the emotional, social, and cognitive aspects of students' development, promoting a safe and inclusive learning environment that fosters their overall well-being." (Wong, 2017)

 

Daftar Pustaka

Beane, J. A. (1997). Curriculum integration: Designing the core of democratic education. New York: Teachers College Press.

Cohen, E. G. (1989). Teaching and its predicaments. Cambridge, MA: Harvard University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun