Mohon tunggu...
Pradana chairy
Pradana chairy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STKIP Al Maksum

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Pendidikan Behavioristik terhadap Psikologi Siswa sekolah dasar

30 Oktober 2023   12:40 Diperbarui: 30 Oktober 2023   13:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat Behavioristik

Salah satu pendekatan yang signifikan dalam filsafat pendidikan adalah pendekatan behaviorisme. Filsafat pendidikan behavioristik menekankan penghargaan terhadap keunikan individu, pengembangan pribadi yang holistik, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Pendekatan ini berfokus pada pemberdayaan siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal dan menjadi individu yang berpikiran bebas, kreatif, dan bertanggung jawab.

Dalam pendekatan behavioristik, pendidikan dilihat sebagai proses pembebasan potensi individu. Carl Rogers, seorang psikolog behavioristik terkenal, menjelaskan bahwa pendidikan behavioristik berarti "membantu individu untuk mengalami pertumbuhan, pemahaman, dan realisasi diri yang seoptimal mungkin." Pendekatan ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, mendengarkan dan menghormati pandangan mereka, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. 

Psikologi siswa

Penelitian dan teori tentang psikologi siswa sekolah dasar yang terkait dengan filsafat pendidikan behavioristik menekankan pentingnya penghargaan terhadap keunikan individu, pengembangan pribadi yang holistik, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Pendekatan ini memiliki dampak yang signifikan pada pemahaman dan pendekatan praktis dalam mendukung perkembangan psikologis siswa.

Salah satu teori yang relevan adalah teori perkembangan pribadi Carl Rogers. Menurut Rogers, perkembangan pribadi terjadi ketika individu mengalami pertumbuhan yang signifikan melalui pengalaman yang autentik dan bermakna. Pendekatan behavioristik yang dianut Rogers menekankan pentingnya kebebasan, penghargaan, dan pengalaman yang positif dalam mendukung perkembangan pribadi. Dalam konteks psikologi siswa sekolah dasar, teori ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan siswa.

Kutipan Carl Rogers yang relevan adalah:"The only person who is educated is the one who has learned how to learn... The point is that our traditional methods of education are failures; they do not bring about the desired results." (Rogers, 1969) Kutipan ini menekankan bahwa pendidikan sejati terjadi ketika individu belajar bagaimana cara belajar dengan efektif. Pendekatan tradisional yang banyak digunakan dalam pendidikan seringkali tidak mencapai hasil yang diharapkan. Pendekatan behavioristik dalam pendidikan, yang menekankan pada pengalaman belajar yang signifikan dan penghargaan terhadap individu, dianggap sebagai alternatif yang lebih efektif.

Selain itu, teori perkembangan kognitif Jean Piaget juga memiliki kaitan dengan pendekatan behavioristik. Piaget menekankan pentingnya konstruksi pengetahuan aktif oleh individu dan peran aktif siswa dalam proses belajar. Pendekatan behavioristik dalam pendidikan memandang siswa sebagai agen aktif yang berperan dalam konstruksi pengetahuan mereka sendiri. Dalam konteks psikologi siswa sekolah dasar, pendekatan behavioristik menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka melalui pengalaman nyata dan interaksi sosial yang bermakna.

Kutipan Jean Piaget yang relevan adalah:”Every time we teach a child something, we keep him from inventing it himself. On the other hand, that which we allow him to discover for himself will remain with him visible for the rest of his life." (Piaget, 1964) Kutipan ini menggarisbawahi pentingnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri. Proses ini memberikan pemahaman yang lebih dalam dan berkelanjutan, dibandingkan dengan hanya memberikan pengetahuan secara langsung kepada siswa.

Hubungan psikologi siswa dan filsafat pendidikan behavioristik sangat erat. Pendekatan behavioristik dalam filsafat pendidikan menekankan pentingnya pengembangan pribadi yang holistik, penghargaan terhadap keunikan individu, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks psikologi siswa, pendekatan behavioristik dapat memberikan landasan yang kuat untuk memahami dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, termasuk perkembangan kognitif, emosi, dan sosial.

Metodologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun