Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Bekerja

6 Januari 2025   09:33 Diperbarui: 6 Januari 2025   09:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari fenomena itu, perempuan baru jadi wacana perbincangan belum menjadi kenyataan, nasib mereka belum tumbuh menjadi kesadaran dan hasilnya masih di bawah standar. 

Ukuran buruh layak

Tahun 2025 presiden Prabowo menetapkan UMK diangka 8 Prosen secara nasional, para gubernur, bupati dan walikota bergerak menghitung dan sekaligus menyesuaikan capaian tersebut. 

UMK jadi tolak ukur kemakmuran di suatu wilayah, Jawa misalnya daya beli masyarakat sangat tinggi tetapi di wilayah lain ada yang rendah dan bahkan sangat rendah hingga masuk pada wilayah termiskin di Indonesia. 

Ukuran daya beli dapat dilihat seberapa produktif para perempuan mereka membelanjakan uangnya di pasar, toko dan warung kecil. Kekuatan mereka ada pada pendapatan dan ukuran mereka pula ada pada nilai dimana uang dimilikinya. 

Begitulah perempuan yang bekerja layak dan tidak, ukurannya ada pada daya beli mereka. 

Seting sosial perempuan

Masuknya kabupaten Majalengka pada era industri menjadikan para perempuan berubah mereka berubah, ada yang mempertahankan profesi petani, pedagang dan yang menarik dari itu profesi mereka masuk pada pekerja industri. 

Jam kerja mereka sangat di tentukan oleh manajemen, pagi bersiap meninggalkan rumah, anak, suami dan lainnya untuk masuk kerja sampai dimana waktu terpenuhi semuanya. 

Sore harinya mereka pulang tanpa bertemu dengan anaknya dikarenakan mereka sudah terlelap tidur karena bermain sambil menunggu seharian. Itulah mereka yang memilih bekerja diluar dua profesi nenek moyang. 

Secara geografis, Majalengka masuk di wilayah tiga Ciayumajakuning, daerah strategis dan menjadi penyangga wilayah Jawa Barat. Kehadiran BIJB jadi angin segar tetapi juga jadi masalah sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun