Sebuah dialog yang penuh kesehajaan, seorang ayah dengan bijak bertanya kepada anak dalam hal akan melakukan sesuatu yang tentu menjadi bagian terbaik untuk anak, Ibrohim pada konteks ini telah memberikan pelajaran berharga bagaimana kita harus bersikap pada anak yang Allah telah titipkan pada kita, begitu harusnya.Â
Dengan dialog tersebut, Ismail as yang merupakan kaum Sholih malah langsung menyanggupi dan meminta segera melaksanakan perintah Allah tersebut. Seraya Ismail berkata:Â
"Ia menjawab, wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah engkau akan mendapati ku termasuk orang-orang yang sabar ".Â
Begitu Sirah Nabawiyah yang sampai kepada kita, karenanya Allah syariatkan pengorbanan itu yang Allah gantikan Ismail dengan kambing dari Surga. Dengan demikian pensyariatan Qurban ditetapkan menjadi ibadah sosial yang sangat baik bagi ummat Islam. Semoga dapat melaksanakannya. Aamin.Â
Sudah menjadi nilai utama bahwa ibadah terbaik bagi ummat Islam selain ibadah langsung kepada Allah (Hablum minallah) juga ibadah yang langsung kepada manusia (Hablum minanas). Oleh karenanya para ulama bersepakat Ibadah Qurban menjadi bagian dari ibadah kepada sesama manusia.Â
Terdapat beberapa nilai yang dapat di petik dalam ibadah Qurban:Â
Pertama, sebagai pendekatan diri kepada Allah; dalam hal ini manusia dituntut untuk secara patuh dari apa yang Allah perintahkan, tanpa kepatuhan kita tidak akan mendapatkan hasil maksimal.Â
Kepatuhan merupakan nilai penghambatan manusia sebagai makhluk dan Allah sebagai Kholik, posisi manusia mempunyai tugas istimewa yaitu Ibadah "tidak semata-mata Allah ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah".Â
Kedua, komitmen; suatu nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap orang, komitmen bukan hanya kepada Allah melainkan kepada sesama manusia. Komitmen dalam Islam dikatakan sebagai janji dan siapa yang mengingkari janji maka dia tergolong bagian orang munafik "waidza waada akhlafa" begitu bunyi hadits yang Rasulullah peringatkan kepada kita.Â
Sebagai ciri manusia modern adalah salah satunya memegang komitmen atau janji, manusia moderen diberikan kepada ummat Islam, dengan gambaran pengetahuan yang diberikannya, ummat Islam akan mampu menorehkan peradaban dengan menjalankan janji sebagai komitmennya. Semoga.Â