Mohon tunggu...
Prabu Bathara Kresno
Prabu Bathara Kresno Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Sosial Ahli Pertama

Dalam Asa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lain Sisi, Kepercayaan Presiden Tingkatkan Target PKH

5 Mei 2018   07:49 Diperbarui: 5 Mei 2018   08:01 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembicara Panel Diskusi Rakornas 2018 (foto: kemsos.go.id)

Dirjen Anggaran Askolani sebagai salah satu pembicara (kemsos.go.id)
Dirjen Anggaran Askolani sebagai salah satu pembicara (kemsos.go.id)
Direktur Jenderal Anggaran Askolani juga menyatakan bahwa dengan dinaikkannya target PKH dari 6 juta tahun 2017 menjadi 10 juta di tahun 2018, harapannya angka kemiskinan ditahun 2018 menjadi 1 digit dibawah 10 persen.

"Tahun 2019 dengan target tetap 10 juta, namun direncanakan indeks bantuan sosial akan dinaikkan hingga 100 persen. Berdasarkan hasil kajian dari Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial bahwa dampak kenaikkan indeks ini sangat signifikan memgurangi kemiskinan," lanjut Askolani

Sebagai program bantuan sosial bersyarat, maka program ini berbeda dengan program jaman sebelumnya yang bersifat caritatif, yang sering disebut BLT (Bantuan Langsung Tunai),  setiap ada kenaikan harga BBM bantuan sosial untuk menahan daya beli masyarakat agar mereka tidak terpuruk ke jurang kemiskinan.

Bantuan sosial bersyarat ini ada komitmen sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran kewajiban-kewajiban yang disadari, menjadi sebuah keharusan dari keluarga-keluarga yang menjadi penerima manfaat untuk memperhatikan kesehatan dan pendidikan anak-anaknya.

Bansos juga mendorong mereka untuk meraih prestasi setinggi-tingginya termasuk di bidang pendidikan, saat ini tercatat sudah lebih 700 anak diterima di perguruan tinggi dengan program bidik misi.

Thamrin sebagai pembicara dari Kemendikbud (kemsos.go.id)
Thamrin sebagai pembicara dari Kemendikbud (kemsos.go.id)
Thamrin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa secara bertahap akan mengakomodir anak-anak usia sekolah dari keluarga PKH untuk dapat mengakses Program Indonesia Pintar.

"Kemdikbud telah melakukan pemadanan data anak-anak dari keluarga PKH untuk mendapatkan PIP, saat ini sudah ada 3,2 juta anak PKH yang tercover PIP. Kami terus melakukan pemadanan sampai semua anak-anak PKH dapat terdaftar dalam PIP, " papar Thamrin.

Dengan intervensi dari berbagai program secara gotong royong keluarga keluarga yang sangat miskin ini bisa terangkat status sosial ekonomi.

Pembicara dari Bappenas Pungki Sumadi (kemsos.go.id)
Pembicara dari Bappenas Pungki Sumadi (kemsos.go.id)
Sementara itu, panelis dari Bappenas Pungki Sumadi mengungkapkan perlunya perbaikan Tata kelola penanggulangan kemiskinan.

"Penanggulangan kemiskinan menggunakan satu data, kita laksanakan tepat waktu dan penyatuan bansos agar lebih nendang. Contoh dua bansos yang besar sudah mulai disatukan, hal ini untuk mempercepat penurunan kesenjangan dan kemiskinan," papar Pungki.

Menurut Harry, kalau melihat indikator keberhasilan program, kita bisa merujuk pada hasil rilis BPS dari Maret 2017 sampai September 2017 yang menyatakan bahwa pengurangan kemiskinan yang sangat signifikan dalam 2 Dekade terakhir ini, yaitu berkurang 1,2 juta kurang lebih 0,58% ini merupakan pengurangan kemiskinan yang tertinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun