Jadi berapa sebenarnya anggota Tagana ini dibayar untuk menangani bencana?
"Ada insentif Rp250 ribu perbulan. Tapi tidak semua mau menerima insentif, ada 5.000 sekian anggota berasal dari kalangan yang sudah mapan, seperti dari kalangan dokter, pengusaha dan lain-lain. Mereka hanya minta diberikan seragam. Banyak komunitas seperti itu," ungkap Adhi.
Karena itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, pada pembukaan Jambore dan Bhakti Sosial Tagana mengatakan, "Indonesia patut berbangga punya relawan Tagana yang begitu hebat, khususnya kepada para Bupati/Walikota, para Gubernur seluruh Indonesia dan juga para Kepala Dinas Sosial."
Harry juga menambahkan, "Kita harus bisa membayangkan apa yang terjadi kalau tidak ada Tagana di frontliner itu, kalau kita hanya mengandalkan petugas dari Dinas Sosial, saya yakin kita tidak berdaya dalam mengatasi kondisi darurat bencana itu." (KAS/JSK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H