Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada
mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan
masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi
yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi
persyaratan tertentu.
  KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisiplinier dan lintas
sektoral.
Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya
pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan bersama masyarakat
dan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimanapun mereka
ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik.
  Dalam bidang kesehatan pencegahan dan penanganan diperlukan
mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari Covid-19 yang berbahaya
bagi masyarakat. Sehingga, melalui program kerja dalam kegiatan KKN antara
masyarakat dan mahasiswa diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
keduanya.
Hal tersebut sesuai dengan tema KKN Tematik yaitu Penguatan
Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal dan
Moderasi Beragama.
Sekilas Covid-19
  Pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada bidang pendidikan, seperti dilaporkan oleh United Nation Educational, Scientific and Cultural Organizatin (UNESCO) yang menyebabkan telah terjadi penutupan fasilitas pendidikan di 191 negara di seluruh dunia, dan menyebabkan setidaknya 1,575,270,054 peserta didik dari tingkat pra-dasar sampai dengan tingkat atas yang terdampak, serta 86,034,287 peserta didik di pendidikan tinggi juga ikut terdampak.
  KKN Transformatif Kerso Darma
Secara istilah KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisiplinier dan lintas sektoral.Â
  KKN adalah suatu kegiatan intraskurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu dan mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.
  Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat kampus IAIN SURAKARTA menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring dengan penamaan KKN Transformatif Kerso Darma. Adapun tema yang digunakan dalam kegiatan KKN kali ini adalah " Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama.
  Saya Prabowo Dwi Ramadhan selaku mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN surakarta yang bertransformatif menuju UIN raden Mas Said Surakarta  yang saat ini telah melaksanakan KKN Transformatif Kerso Darma tahun 2021 akan mendeskripsikan dan menceritakan sedikit pengalaman saya melalui berbagai kegiatan dan program kerja yang telah saya rancang sebelumnya. Dimana setiap kegiatan yang telah saya rancang memiliki dampak positif bagi masyarakat khususnya warga desa darangan tidak hanya itu kegiatan KKN Transformatif Kerso Darma akan saya jadikan sebagai bentuk edukasi dan praktikum saya untuk menjadi manusia yang memiliki solidaritas sosial terhadap warga desa.
Profil Desa
  Di minggu pertama hari pertama tepatnya pada tanggal 29 Juni 2021 saya mewawancarai salah satu ketua RT 11 dari desa Darangan yaitu Bp. Heru. Kegiatan wawancara ini dimaksudkan untuk mengetahui profil desa Darangan Rt 11/03, Purwosuman, Sidoharjo, Sragen. Adapun tujuan dilakukannya wawancara bersana ketua RT adalah untuk mencari informasai desa dari berbagai sektor. Seperti sektor ekonomi, sektor sosial, sektor budaya dan agama.Â
Dari hasil wawancara tersebut didapatkan beberapa informasi antara lain :
1. Sektor Ekonomi
  Menurut Bp Heru desa Darangan kebanyakan bermata pencahariaan petani, perdagangan, peternakan, perikanan dan buruh pabrik. Dikarenakan desa Darangan memiliki banyak pabrik dan banyak lahan persawahan serta kios atau toko-toko menjadikan sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai buruh atau petani atau pedagang.
2. Sektor Sosial
  Di sektor sosial Bp. Heru mengutarakan bahwasanya dk, Darangan dalam setiap satu minggu sekali mengadakan bersih-bersih desa atau kerja bakti, kemudian terkadang diadakan arisan bagi para warga desa baik arisan bapak-bapak atau ibu-ibu dan juga arisan karang taruna. Kegiatan tersebut sebagai bentuk aksi sosial dan perkumpulan para warga yang dilakukan setiap satu minggu sekali guna membahas suatu masalah atau merancang suatu kegiatan yang bermanfaat.
3. Sektor Budaya dan Agama
  Dari hasil wawancara bersama Bp Heru. Penduduk dk. Darangan sebagian besar masyarakatnya mengembangkan tradisi budaya khususnya pencak silat (Persaudaraan Setia Hati Terate) dimana kebanyakan penduduknya sudah menjadi warga PSHT, kemudian ada budaya 7 harian, tahlilan. Setiap seminggu sekali tepatnya pada hari malam jumat ada kegiatan rutinan yasinan di Masjid maupun rumah warga, kemudian ada pengajian rutin, dan ada TPA setiap 2 hari dalam seminggu.
4. Sektor Pendidikan
  Proses belajar mengajar dulunya offline sekarang menjadi online atau daring, kemudian kegiatan di sekolah dibatasi
Itulah hasil wawancara saya bersama Bp. Heru selaku ketua RT 11 dk. Darangan. Beliau menuturkan bahwa di masa pandemi sebagian kegiatan ditiadakan guna meminimalisir tersebarnya virus covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
  Di minggu pertama kegiatan kedua tepatnya tanggal 30 Juni 2021, saya melakukan penelusuran desa darangan guna membuat pemetaan wilayah  sosial dan geografis dk. Darangan, Purwosuman, Sidoharjo, Sragen. Adapun wilayah geografis dari dk. Dalangan adalah sebagai berikut
* Luas Wilayah: 128,8 Ha dengan batas wilayah
* Sebelah Timur: Kecamatan Sragen
* Sebelah Barat: Kecamatan Masaran
* Sebelah Selatan: Kecamatan Karangmalang
* Sebelah Utara: Kecamatan Tanon
 Dk Darangan memiliki setidaknya 4 Rt. Diantarannya Rt : 9, Rt : 10, Rt : 11 dan Rt : 12. Disini saya berada di Rt : 11. Dimana jumlah penduduk di Rt : sekitar 289 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sejumlah 135 jiwa dan perempuan sejumlah 154 jiwa dengan 56 KK (Kepala Keluarga). Adapun fasilitas yang tersedia di dk .Darangan diantarannya : masjid, sekolahan pos ronda, gudang penyimpanan gabah atau padi dan pemakaman.
Sejarah Desa
  Setelah kita membuat pemetaan wilayah geografis dan sosial dari dk. Darangan. Selanjutnya saya akan menceritakan sejarah singkat dari dk. Dalangan. Jadi Desa Darangan termasuk bagian dari desa di kecamatan sidoharjo, sragen. Dimana kecamatan sidoharjo terbagi menjadi beberapa dukuh antara lain : Paingan, Dawangan, Jonggrangan, Darangan, Purwosuman, Jenggrik, Banjar, Mojobayi, Pengen, Mendeng dan Perum Purwosari. Pada lingkungan Desa Purwosuman terbilang unik, sebab daerah ini terdapat industri dan pertanian.
Selanjutnya di dukuh mendeng dahulu terdapat pohom beringin raksasa akar luar kira-kira 200 m2 di tengah pohon terdapat semacam lubang mirip goa yang bisa menembus ke atas saking besarnya pohon hingga kelihatan kampung tetangga. Di tahun 2000 an pohon tersebut di tebang untuk dijadikan bangunan masjid.
Sumber Masalah
  Dari hasil pengamatan ditemukan banyak masalah dari berbagai aspek yang telah saya lakukan, selama kegiatan KKN berlangsung. Diantara masalah-masalah yang telah saya temukan dan sudah saya kategorikan menjadi beberapa aspek selama pandemi covid-19 dapat dilihat sebagai berikut:
a. Aspek Ekonomi
  Banyak sebagian masyarakat yang beralih profesi semisal ada yang dulunya berprofesi sebagai guru sekarang beralih menjadi seorang pedagang dsb. Hal tersebut dikarenakan adanya covid-19 yang menjadi faktor pemicu keteralihan profesi dari para warga.
b. Aspek Pendidikan
  Pembelajaran yang dulunya tatap muka sekarang menjadi pembelajaran daring, Sehingga waktu untuk materi dipersingkat dan banyak anak-anak yang malas, tidak bersemangat ketika pembelajaran online dan lebih mengutamakan bermain game
c. Aspek Kesehatan
  Kurangnya kesadaran masyarakat jika bepergian dan menjalankan aktivitas lainnya tidak mengenakan masker dan juga mencuci tangan dengan air dan sabun tidak diterapkan oleh sebagian warga desa di dk. Darangan. Sehingga indikasi penularan virus covid-19 dapat terjadi.
d. Aspek Keagamaan
  Beberapa kegiatan keagamaan yang dulunya dapat berjalan secara maksimal. Sekarang dimasa pandemi covid-19 kegiatan keagamaan dibatasi. Salah satu kegiatan kegamaan adalah kegiatan TPA. Kegiatan tersebut sebelum masa covid-19 dalam satu minggu dapat diadakan 3x namun setelah pandemi kegiatan TPA berkurang menjadi 2x dalam sepekan. Kemudian, pengajian dan yasinan yang dulunya dapat dilakukan di rumah-rumah warga. Selama pandemi covid-19 kegiatan tersebut beralih diadakan di masjid-masjid.
Kemudian masuk minggu ke dua,
Saya melakukan Perencanaan Kegiatan
  Dari beberapa isu problematika yang telah saya analisis. Maka untuk merencakan sebuah kegiatan dan program kerja yang bermanfaat. Saya melakukan pembentukan kelompok inti bersama pemuda Karang Taruna di dk. Darangan. Kegunaan dari pembentukan kelompok inti ini adalah untuk membantu dan mempermudah kegiatan-kegiatan yang telah saya rancang dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan keuntungan, kemudahan dan kerjasama yang baik anatara mahasiswa dengan para warga. Hasil dari kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membantu masyarakat untuk meringankan beban yang sedang dialami oleh sebagian warga desa selama pandemi covid-19.
  Adapun rencana kegiatan yang akan saya lakukan bersama tim kelompok inti diantaranya sebagai berikut :
A. Bidang Kesehatan
1. Pembagian masker, hand sanitizer dan hand soap
2. Penyemprotan disinfektan
3. Penanaman tanaman empon-empon dan sayuran
4. Sosialisasi covid-19, tata cara cuci tangan yang baik, menyebarkan poster tentang edukasi pencegahan corona
B. Bidang Ekonomi
1. Membantu warga dalam pemeliharaan peternakan, perikanan
2. Membantu menjualkan dagangan warga secara langsung maupun online
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata cara membuat suatu produk makanan yang terbuat dari singkong
4. Berjualan Gethuk untuk membantu meringankan beban orang tua
C. Bidang Sosial
1. Membantu warga dengan ikut kerja bakti dan gotong royong contoh: ronda, bersih-bersih masjid, perbaikan jalan, saluran irigasi (perairan) serta ikut membantu dalam pembangunan suatu rumah maupun kost.
2. Membantu panitia Qurban untuk penyembelihan hewan qurban
D. Bidang Keagamaan
1. Membantu mengajar TPA
Ikut serta membantu dalam kegiatan  2.pelaksanaan pengajian rutin, yasinan dan idul Adha
Â
E. Bidang Pendidikan
1. Memberi arahan serta mengenalkan media pembelajaran kepada orang tua dari peserta didik terkait bimbingan belajar dari rumah
2. Mendampingi anak-anak belajar dirumah
3. Membuat program "Teras Baca" guna menumbuhkan literasi untuk anak-anak dukuh setempat.
Masuk minggu ke tiga yaitu mengenaiÂ
Pelaksanaan Kegiatan,
1) Bidang Perekonomian
  Setelah saya membentuk tim kelompok inti dan juga membuat rencana kegiatan kali ini saya akan menjelaskan hasil kegiatan yang telah saya lakukan selama KKN berlangsung. Salah satu kegiatan yang telah saya lakukan adalah membantu warga sekitar dalam hal perdagangan salah satunya mempromosikan dagangan melalui media sosial contohnya Whatsapp Groub.Â
  Ada satu jenis dagangan yang terbilang ramai dan laris dipasaran salah satunya cumi krispi. Sebelum pandemi covid-19 jajanan tersebut sangat digemari oleh masyarakat sekitar sebagai makanan ringan atau cemilan namun setelah pandemi covid-19 jajanan tersebut mulai mengalami penurunan, dari hal tersebut saya berinisiatif untuk membantu menjualkan produk dagangan tersebut melalui media sosial. Sehingga pendapatan yang dihasilkan bisa kembali normal.Â
Bentuk inisiatif ini harapannya agar sebagian produk dagangan dapat laris dan diminati oleh khalayak umum meskipun strategi pemasarannya melalui media sosial.
  Selain itu saya juga berjualan gethuk. Hal tersebut saya lakukan untuk membantu orang tua saya. Selama berjualan gethuk ini saya sudah bisa meringankan beban orang tua. Saya berjualan gethuk di pasar masaran dari jam 05.00 sd 09.00 pagi dan saya juga mempromosikan dagangan saya lewat medsos di situs Whatsapp. Pasar menjadi tempat berjualan saya karena disana dapat terbilang cukup ramai walau dalam masa pandemi.Â
  Dengan berjualan gethuk pula saya bisa membantu meringankan beban orang tua untuk membayar UKT saya. Sehingga dari aktivitas berjualan gethuk ini semoga generasi muda di dukuh Darangan bisa terinspirasi bekerja untuk senantiasa membantu meringankan beban orang tua.
  Selain berjualan saya juga membantu para warga sekitar dalam memberi makan dan panen. Karena, dk.darangan sebagian warganya sebagai peternak maka peternakan menjadi bagian dari kegiatan saya. Peternakan merupakan kegiatan mengembangbiakkan hewan ternak serta membudidayakan hewan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan manfaat dari hewan ternak.
  Fungsi utama dari adanya peternakan tidak hanya digunakan sebagai aktivitas memelihara hewan saja namun juga berfungsi untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan dari kegiatan beternak salah satu diantannya jual beli hewan ternak. Peternakan dapat dibedakan menjadi dua jenis hewan ada hewan dengan ukuran yang besaar seperti sapi, kambing, domba dsb ada juga peternakan dengan hewan kecil seperti bebek, lele, ayam dsb.
 Â
  Kisah dibalik pandemi covid-19 salah satunya sebagian masyarakat Darangan banyak yang di PHK atau keluar dengan sendirinya dari pabrik sebab banyak diantara pabrik-pabrik besar yang tidak sanggup memberikan gaji kepada para pekerjannya, sehingga banyak diantara masyarakat desa darangan yang beralih profesi di bidang peternakan. Mereka beranggapan, dengan beternak : kita dapat menjual hewan ternak jika sudah cukup umur dan hasil yang diperoleh cukup untuk kelangsungan hidup.Â
Contoh dari usaha peternakan adalah mampu menghasilkan keuntungan atau laba dari penjualan ternak yang dikembangbiakkan.
2) Kegiatan Kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah aksi sosial. Yaitu sosialisasi akan pencegahan Covid-19.
  Kegiatan seperti bagi-bagi masker, pembuatan poster dan praktik mencuci tangan dengan sabun menjadi bagian dari program kerja saya bersama kelompok inti. Aksi tersebut dilakukan mengingat kebanyakan warga dk. Darangan kurang memperhatikan akan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.Â
  Oleh karena itulah dengan dilaksanakannya kegiatan ini harapannya masyarakat menjadi sadar dan tertip dalam memperhatikan kesehatan mereka selama pandemi Covid-19 berlangsung. Dengan adanya kegiatan ini banyak manfaat yang didapatkan oleh sebagian warga desa terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan sehingga angka penyebaran virus Covid-19 dapat berkurang.
Kemudian masuk minggu ke empat yaitu lanjutan dari pelaksanaan kegiatan.
3) Kegiatan Sosial
  Selain itu, sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat. Saya ikut serta dalam kegiatan kerja bakti salah satunya memperbaiki Saluran irigasi (perairan), meronda, bersih-bersih masjid, memberi sembako, aktivitas membangun rumah, membangun kos-kosan, memperbaiki jalan dsb. Kegiatan tersebut saya lakukan sebagai inisiatif dari saya untuk membantu kegiatan warga demi mewujudkan lingkukan desa yang makmur, sehingga muncul rasa peduli antara dukuh Darangan serta sikap saling membantu dan saling tolong menolong.Â
  Adapun hasil kegiatan tersebut dapat dievaluasi salah satunya kurangnya personil yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga, proses kerja dari kegiatan gotong royong menjadi lama untuk diselesaikan. Faktor pemicu kurangnya personil salah satunya adanya PPKM sehingga kegiatan warga dibatasi.
4) Kegiatan Kegamaan
  Bertepatan dengan hari raya idul adha pada tanggal 20 Juli 2021. Saya bersama masyarakat dan juga tim inti melakukan persiapan untuk menyambut hari raya idul adha.Â
Salah satunya dengan pembentukan panitia kurban dan juga takbiran bersama anak-anak dan warga desa darangan. Karena pandemi covid-19 masih berlangsung kegiatan takbiran yang biasannya dilakukan dengan cara berkeliling antar rumah, kini kegiatan tersebut cukup dilakukan melalui masjid-masjid.Â
Kemudian rapat untuk membentuk panitia kurban juga dilakukan, hal tersebut bertujuan untuk saling bertukar fikiran, diskusi dan pembagian tugas dari masing masing warga yang hendak berkurban. Tentunya panitia kurban yang terpilih dan juga karang taruna semua terlibat dalam rapat panitia kurban.Â
Mengingatkan aktivitas penyembelihan hewan kurban dibutuhkan banyak orang agar daging kurban dapat segera dibagikan sehingga butuh banyak pihak dalam menjalankan kegaitan penyembelihan hewan kurban.
Setelah kegiatan dalam aspek keagamaan berupa perayaan idul adha mulai penyambutannya dan juga pelaksanaannya.
  Saya juga merancang berbagai kegiatan keagamaan seperti Pengajian, Yasinan dan juga TPA. Dimana kegiatan tesebut saya lakukan bersana masyarakat dk. Darangan.Â
Dalam menjalankan kegiatan saya dibantu kelompok inti yang pada sebelumnya telah saya buat. Kegiatan kegamaan menjadi aktivitas rutin bagi masyarakat mengingat pendidikan spiritual sangatlah penting untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah ta'ala dalam memahami ajaran Islam. Tidak hanya itu segala bentuk kegiatan dalam aspek keagamaan memiliki manfaat tersendiri bagi saya dan juga bagi masyarakat.Â
Adanya kegiatan keagamaan mencerminkan keindahan dan kesmpurnaan agama islam. Dimana melalui serangkaian kegiatan yang bernuansa islami kita bisa saling menjalin silaturahmi, kita bisa saling beribadah secara berjamaah, kita bisa saling bermusyawarah dan juga kita bisa saling menyampaikan kebaikan. Dan kebaikan-kebaikan tersebut hanya diperoleh melalui amal salih.
5) Kegiatan Pendidikan
  Kegiatan di bidang pendidikan kali ini saya merancang berbagai kegiatan seperti sosialisasi kepada orang tua, pendampingan belajar siswa dan juga mengadakan Teras Baca. Dikarenakan pandemi covid-19 yang masih berlangsung mengharuskan setiap lembaga pendidikan harus meliburkan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring memberikan pengaruh besar bagi setiap lembaga pendidikan salah satunya pendidik dituntut untuk lebih menguasai teknologi dan juga siswa beralih ke dalam bentuk pembelajaran daring. Sebagian orangtua, guru maupun siswa banyak yang mengeluhkan akan sulitnya pembelajaran daring. Hal tersebut terbukti dengan adanya tugas yang menumpuk bagi siswa, orangtua yang harus selalu mendampingi belajar siswa dan juga memberikan permahaman materi kepada siswanya dan juga guru yang merasa kebingungan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Apalagi banyak sebagian guru yang kurang cakap akan teknologi baik dari segi smartphone maupun Komputer. Karena banyak problematika yang terjadi itulah saya berusaha untuk meringankan beban guru, siswa dan orangtua melalui beberapa program yang telah saya rencanakan bersama tim inti agar nantinya materi pembelajaran dapat dipahami oleh siswa, guru merasa terbantu dan orang tua menjadi teringankan akan beban untuk memberikan perluasan materi bagi anak-anaknya.
Kesimpulan
Meskipun Serangkaian Kegiatan telah saya rencanakan namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya partisipasi warga dalam mengikuti kegiatan, ketakutan, kegelisahan dan rasa curiga yang timbul dari para warga disebabkan tingginya jumlah warga yang terpapar virus korona serta adanya pembatasan berbagai aktivitas sosial dan keagamaan di beberapa tempat sewaktu kegiatan sedang berlangsung.
Semoga dengan adanya kegiatan yang telah saya ikuti dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Darangan terutama dalam pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di masa pandemi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H