Mohon tunggu...
Putri Aryati
Putri Aryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Deadliner

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Menggunakan Media Konvensional dan Media Baru (New Media)

1 April 2021   21:49 Diperbarui: 1 April 2021   22:36 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Media baru sangat membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat, adanya media surat elektronik maka akan mempermudah seseorang dalam bertukar informasi tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu.

Kemunculan media baru juga dibarengi dengan kemunculan jejaring sosial yang dapat menghubungkan satu individu dengan individu lainnya walaupun mereka tidak berada dalam satu lokasi yang sama. Contohnya: Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Media baru dapat digunakan sebagai tempat untuk berbisnis daring.

Media baru digunakan untuk mencari pekerjaan. Hal ini akan mempermudah para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan tanpa harus mendatangi suatu perusahaan, bahkan sekarang bisa melakukan tes masuk perusahaan secara online.

Adanya fitur realitas virtual (virtual reality) membuat seseorang dapat merasakan sesuatu seperti di kenyataan, seperti misalnya permainan yang menggunakan realitas virtual maka permainan tersebut akan lebih terasa nyata dibandingkan dengan permainan pada umumnya.

Pengalaman saya menggunakan media konvensional itu saat SMA, dimana pada saat itu saya membantu saudara perempuan saya mempromosikan bimbel miliknya untuk para pelajar ditingkat SD,SMP,dan SMA. Saat itu kita menggunakan brosur dan terjun langsung kesekolah sekolah yang ada didaerah tempat tinggal kami dan membagikannya langsung kepada anak-anak yang ada disekolah tersebut. Proses tersebut memiliki biaya yang cukup mahal karena kami harus mencetak  brosuk tersebut. Dan itu cukup menguras pengeluaran dan tenaga untuk langsung terjun kelapangan dan keliling-keliling mencari sekolahan. Dan pengalaman saya menggunkan media baru (new media) untuk mempromosikan bimbel kami memanfaat kan teknologi dan perkembangan media baru saat kita memanfaatkan plaftrom media sosial seperti instagram dan facebook untuk mempromosikan tempat bimbel kami. Dengan memanfaatkan media baru ini kmi bisa mengurangi pengeluaran untuk brosur dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang ekstra, hanya dengan mempromosikannya di media sosial maka berita tersebut akan tersebar luaskan ke selama anak-anak atau orang tua mengakses internernet di media sosial. Selain itu pengalaman saya di media baru saya juga menggunkan instagram, twitter, youtube, dll. Dengan media baru kita bisa dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi karena sangat mudah untuk diakses dan kita bisa mengaksesnya kapan saja.

Dibanding media konvensional, kemudahan dan kecepatan internet menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, biaya yang terjangkau dan efisiensi media baru sangat memudahkan, di samping mobilitas masyarakat yang tinggi. Maka tak heran jika generasi post millennial lebih memilih mengakses informasi menggunakan internet.

Media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah pun mengalami imbas dari maraknya internet dikalangan masyarakat. Media cetak yang menjadi primadona dalam penyebaran informasi pada tahun 1990-an, kini semakin menurun penikmatnya. Hadirnya berita online menjadi faktor utama berpindahnya pembaca. Berita online yang cepat dan mudah didapatkan, sangat digemari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun