Namun nampaknya Draken sudah tidak bisa mengelak lagi, dia pun nampaknya sudah siap untuk menghadapi hal tersebut. Draken mulai berkata "Takemichi, jangan salahkan dirimu karena masalah ini oke, ini terjadi bukan karena kau yang kembali dari masa depan, melainkan karena keinginanku sendiri."
"Kau dulu mengalamatkan nyawaku, dan kini akulah yang akan menyelamatkan nyawamu. Jadi aku sangat terhormat dapat menyerahkan nyawaku untuk mu" kata Draken kepada Takemichi.
Takemichi yang tampak sangat terpukul saat ini akhirnya mendengarkan apa yang Draken katakan. Draken bilang "apakah kau mengerti?" kepada Takemichi, dan disini Takemichi akhirnya mulai berpasrah diri untuk setuju kepada Draken.
Kata-kata Terakhir Draken untuk Takemichi dan Mikey
Selanjutnya kita masuk kebagian paling sedih yang pernah ada, yaitu kata-kata terakhir Draken kepada Takemichi dan Mikey.
Draken mulai bercerita semasa dirinya masih duduk dibangku SMP, dia berkata kalau dirinya banyak mengalami kekalahan dalam bertarung.
Takemichi berkata "Heh, seseorang sepertimu bisa kalah?". Draken mulai menjelaskan kalau dirinya dikalahkan oleh orang yang lebih tua darinya.
Dia juga berkata saat dirinya kalah dia selalu berada diposisi terlentang seperti ini dan menghadap kelangit, setiap dirinya menghadap ke langit dia selalu merasa sangat damai.
Takemichi kenjawab kalau dia agak sedikit mengerti mengenai hal tersebut, sambil mengelap beberapa air mata yang dikucurkan oleh matanya yang membengkak.
 Draken melanjutkan "Tapi Mikey tidak pernah melihat langit ini" katanya, Takemichi mulai bingung dengan perkataan Draken, kemudian Draken kembali menjelaskan kalau hal tersebut karena Mikey tidak pernah mengalami kekalahan, maka dari itu dia tidak pernah melihat langit saat dirinya terkapar tanpa kekuatan.
Baca Juga: Pembahasan Manga Boruto Chapter 62: Kawaki Ungkap Kelemahan Pertahanan Utama Konoha