Akhirnya seri Manga Tokyo Revengers Chapter 222 rilis juga, pada chapter ini akan menampilkan kata-kata terakhir Draken untuk Takemichi dan Mikey. Selain itu, chapter kali ini memang benar-benar chapter paling menyedihkan menurut penulis dari semua chapter Tokyo Revengers.
Disini penulis ingin merecap seluruh kejadian dan kata-kata terakhir Draken yang diberikan kepada Takemichi, jadi akan mengandung spoiler. Tempat baca chapter penulis bagikan di akhir artikel, mari kita lanjut.
Panel pembuka menampilkan keadaan Draken yang sangat menghawatirkan, dia berkata kalau dia saat ini tidak bisa mendengar apapun, selain itu dia juga tidak bisa menggerakkan tangannya sama sekali.
Ketika dirinya menatap langit, pandangannya kini sudah membuat langit tersebut semakin buram, menandakan keadaanya yang saat ini sedang sakaratul maut.
Takemichi kemudian memanggil Draken dengan perlahan, Draken menoleh dan bertanya kepada Takemichi ada apa. Takemichi kemudian menjelaskan kalau dia sudah memanggil ambulan dan Kawaragi Senju pun saat ini sedang memanggil pertolongan.
Kemudian Takemichi menampilkan senyumannya dan bekata "Semua akan baik-baik saja, kita akan menolongmu" kepada Draken.
Draken dengan nada yang sangat terbata-bata mulai berkata, "Aku tahu, sekarang aku sedang sekakarat" kepada Takemichi. Pada panel ini benar-benar panel yang begitu mengharukan, melihat Draken nampak tidak kuat lagi menahan luka tembak yang di alaminya.
Panel selanjutnya menampilkan Takemichi yang sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi, "Apa yang kau katakan Draken, jangan bilang seperti itu" kata Takemichi kepada Draken.
"Semuanya akan segera baik-baik saja, karena kau ini Draken kan?", Sambil menangis Takemichi mencoba menguatkan hatinya dan mencoba membuat Draken lebih semangat untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Recap Nonton Boruto Episode 215: Naruto dan Para Jonin Konoha Kesulitan Melawan Isshiki
Namun nampaknya Draken sudah tidak bisa mengelak lagi, dia pun nampaknya sudah siap untuk menghadapi hal tersebut. Draken mulai berkata "Takemichi, jangan salahkan dirimu karena masalah ini oke, ini terjadi bukan karena kau yang kembali dari masa depan, melainkan karena keinginanku sendiri."
"Kau dulu mengalamatkan nyawaku, dan kini akulah yang akan menyelamatkan nyawamu. Jadi aku sangat terhormat dapat menyerahkan nyawaku untuk mu" kata Draken kepada Takemichi.
Takemichi yang tampak sangat terpukul saat ini akhirnya mendengarkan apa yang Draken katakan. Draken bilang "apakah kau mengerti?" kepada Takemichi, dan disini Takemichi akhirnya mulai berpasrah diri untuk setuju kepada Draken.
Kata-kata Terakhir Draken untuk Takemichi dan Mikey
Selanjutnya kita masuk kebagian paling sedih yang pernah ada, yaitu kata-kata terakhir Draken kepada Takemichi dan Mikey.
Draken mulai bercerita semasa dirinya masih duduk dibangku SMP, dia berkata kalau dirinya banyak mengalami kekalahan dalam bertarung.
Takemichi berkata "Heh, seseorang sepertimu bisa kalah?". Draken mulai menjelaskan kalau dirinya dikalahkan oleh orang yang lebih tua darinya.
Dia juga berkata saat dirinya kalah dia selalu berada diposisi terlentang seperti ini dan menghadap kelangit, setiap dirinya menghadap ke langit dia selalu merasa sangat damai.
Takemichi kenjawab kalau dia agak sedikit mengerti mengenai hal tersebut, sambil mengelap beberapa air mata yang dikucurkan oleh matanya yang membengkak.
 Draken melanjutkan "Tapi Mikey tidak pernah melihat langit ini" katanya, Takemichi mulai bingung dengan perkataan Draken, kemudian Draken kembali menjelaskan kalau hal tersebut karena Mikey tidak pernah mengalami kekalahan, maka dari itu dia tidak pernah melihat langit saat dirinya terkapar tanpa kekuatan.
Baca Juga: Pembahasan Manga Boruto Chapter 62: Kawaki Ungkap Kelemahan Pertahanan Utama Konoha
Draken kembali berkata "Takemichi, aku sangat suka dengan orang itu (Mikey)", "Mulai dari cara dia memimpin kita semua dan caranya menanggung tanggung jawab besar di pundaknya".
"Aku memilih bersamanya karena semua itu" lanjut Draken sambil menangis menahan rasa sedihnya mengingat Mikey yang saat ini telah berubah.
Draken kembali mengatakan "Karena itulah aku harap aku dapat melakukan sesuatu untuk menolongnya (menolong Mikey)" kepada Takemchi.
Kemudian dia mulai memanggil Takemichi dan berkata untuk terakhir kalinya, "Takemichi, bolehkah aku meminta sesuatu darimu?". Takemichi mengiyakan perkataan tersebut.
Draken: "Tolong selamatkan Mikey", Takemichi:" Tentu saja", dan chapter 222 pun berakhir disini.
Sungguh chapter yang benar-benar mengharukan yang pernah ada dari seri manga Tokyo Revengers, tentunya sangat sedih juga ketika melihat Draken yang pada akhirnya telah ditewaskan Ken Wakui (penulis Tokyo Revengers) untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Baca Manga One Piece Chapter 1025 Bahasa Indonesia: Momonosuke dan Luffy Melawan Kaido
Itu dia pembahasan mengenai recap seri manga Tokyo Revengers chapter 222 dari kanal hiburan Kompasiana, chapter ini telah terbit dan bisa kamu check di situs Kodansha US, untuk tempat membeli produk digital atau fisiknya secara resmi atau legal, sekian dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H