Memang benar saat ini Indonesia dan seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, namun jangan lupa juga akan masalah penyakit lainya, contohnya seperti malaria.
Melansir dari website resmi WHO Indonesia, dalam artikel yang dipublikasikan pada 12 Mei lalu, terdapat sosok pahlawan yang berusaha memimpin perang untuk melawan malaria di salah satu desa yang terletak pada Purworejo Jawa Tengah.
Setiap sore hari di Desa Banyuasin Loano, Purworejo, Jawa Tengah, warga beristirahat di rumah setelah seharian bekerja di ladang.Â
Supriyanto, seorang pekerja malaria desa sedang pergi dari rumah ke rumah untuk memeriksa tempat berkembang biaknya nyamuk dan memeriksa apakah ada orang di desa ini yang memiliki gejala malaria seperti demam atau sakit kepala.
Pekerja malaria desa seperti Supriyanto inilah yang menjadi pemain kunci dalam strategi memerangi malaria, yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DHO) Purworejo pada tahun 2016.Â
Mereka memimpin penemuan serta pengawasan kasus malaria di tingkat masyarakat, dengan memeriksa cepat, membantu pengobatan, dan mencegah parasit malaria terus menyebar luas.
Sebelumnya, peran pekerja malaria desa terbatas pada sensitisasi malaria, dan hanya ada sedikit insentif untuk pekerjaan mereka.Â
Menyadari pentingnya memerangi malaria di tingkat desa, Dinkes Purworejo melatih lebih banyak pekerja malaria desa dan menggandakan gaji mereka menjadi Rp 1 juta per bulan.Â
Hal ini sejalan dengan rekomendasi WHO untuk berinvestasi pada masyarakat dan petugas kesehatan sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk mengendalikan malaria.Â
Baca Juga Artikel Mengenai Aplikasi Kesehatan: Penutupan Situs Palsu PeduliLindungi oleh Kominfo Mengingatkan Kita untuk Waspada