Jam 6 pagi lebih sedikit, anak2 sudah loncat2 di tempat tidur karena terlalu excited.Setelah mandi dan ngemil di kamar hotel, kami turun ke restaurant untuk sarapan sekitar jam 7.45 pagi.Mengira diri bangun paling pagi, kami dikejutkan oleh antrian ratusan orang untuk masuk ke ruang sarapan.Setelah berhasil masuk restaurant, masih harus antri untuk ambil croissant atau segelas orange jus maupun segelas kopi.Prinsipnya, di Disneyland kita harus ngantri dari buka mata sampai tutup mata lagi!
Biarpun sarapannya buffet and all you can eat, tetapi kami sama sekali tidak berminat makan banyak maupun berlama2, pikiran kami hanya mau bermain, bermain dan bermain.Makan pagi pun dikebut.Bila masuk ke Disneyland Parc jam 8 pagi sampai jam 10 pagi, antriannya masih belum panjang karena saingannya “hanya” yang menginap di hotel Disney.Pengunjung yang tidak menginap baru bisa masuk jam 10 pagi.That’s what they call ‘magic hours’.
Permainan populer semacam terbang bersama Peter Pan atau Buzz yang biasanya harus antri lebih dari satu jam bisa didapatkan hanya dengan 15 menit mengantri di ‘magic hours’.Apalagi permainan yang tidak terlalu populer semacam Train Circus ataupun Bateaux Princesses, bisa main sebanyak yang kita sukai tanpa mengantri.
Di Walt Disney Studio ada sebuah restaurant yang sangat besar dengan microwave untuk memanaskan makanan.Di Disneyland Parc, ada tempat makan untuk bayi dan anak dibawah tiga tahun yang dilengkapi dengan microwave juga, tetapi disana khusus untuk ibu dan bayi saja.
Sebagai orang asia, kami terbiasa makan makanan panas.Orang Perancis kebanyakan piknik dengan membawa sandwich.Jauh lebih praktis.
Selesai makan siang program kami adalah menonton pertunjukkan.Untuk ini, kami biasanya datang setengah jam lebih awal untuk booking posisi terbaik sambil beristirahat sejenak.Dari sini, kami bisa berbincang2 dengan pengunjung lainnya yang datang dari manca negara maupun dengan pegawai Disneyland yang rata2 ramah dan senang berbagi cerita.