Mohon tunggu...
Asih Rusmilaeni
Asih Rusmilaeni Mohon Tunggu... Guru - Pecinta senja dan sedang belajar menulis

Jadilah hebat tapi tak merasa hebat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Calon Guru Penggerak Angkatan 10

30 Maret 2024   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2024   12:40 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 10

MODUL 1.1.

ASIH RUSMILAENI, S. Pd.SMP NEGERI 2 GAMPING

KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

GURU MATA PELAJARAN PPKn

Jurnal Refleksi dwi mingguan ini saya buat sebagai salah satu tugas calon guru penggerak Angkatan 10. Sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.1. yaitu tentang Filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan.

Sebagai pertanyaan pemantik atas jurnal refleksi pada modul 1.1 ini adalah sebagai berikut:

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

4. 'Foto bercerita' dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi Anda.

5. Anda juga dapat memasukkan 'testimoni' dari rekan guru dan murid yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan.

Dalam mengerjakan tugas modul 1.1 ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway , melalui pertanyaan sebagai berikut :

A. Facts (Peristiwa) 

  • Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat aksi nyata ke dalam kelas ?
  • Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut?
  • Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini?
  • Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut.

B. Feelings (Perasaan)

  • Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung?
  • Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas?
  • Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut`

C. Findings (Pembelajaran) 

  • Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ?
  • Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

D. Future (Penerapan)

  • Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan ?
  • Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Berikut ini adalah  ini adalah hasil refleksi yang telah saya lakukan selama pembelajaran modul 1.1 :

  • Facts (Peristiwa)
  • Rangkaian kegiatan guru penggerak Angkatan 10 dimulai dengan pembukaan guru penggerak yang di laksanakan pada tanggal  Maret 2024.Pada kegiatan pembukaan dijelaskan mengenai kebijakan merdeka belajar, penjelasan LMS, model pembelajarannya dan juga anggaran kegiatan ini.Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang saya lakukan dalam rangkaian kegiatan Pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan.Sekaligus sebagai sebuah moment saya harus meyakinkan dan memantapkan Langkah dalam mengikuti Pendidikan ini.Saya yakin bahwa kegiatan ini adalah momentum yang sangat baik sekali bagi setiap guru untuk mengembangkan kompetensinya sebagai seorang pendidik sesuai dengan tuntutan zaman.Juga sebagai kesempatan yang sangat baik sekali untuk ambil bagian dalam perubahan Pendidikan atau sebagai agen perubahan (agent of change) bagi pendidikan di Indonesia.
  • Feelings (Perasaan)

Banyak sekali hal yang saya rasakan selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak ini dalam kurun waktu sekitar 2 minggu ini. Banyak yang saya rasakan diantaranya ada perasaan senang karena dengan mengikuti pelatihan guru penggerak bisa memiliki teman baru dari berbagai sekolah dan berbagai jenjang. Banyak juga pengalaman yang saya dapatkan baik dari para instruktur,fasilitator, dan Pengajar Praktik (PP) juga dari rekan-rekan seperjuangan Angkatan 10. Terutama yang berada di bawah bimbingan fasilitator saya Ibu Rina Fitriani dan juga Pengajar Praktik (PP) saya Ibu Sri Lestari. Terima kasih yang setulus-tulusnya untuk beliau berdua yang tidak pernah Lelah menyemangati, mengingatkan, mendampingi dalam pengerjaan setiap tugas. Dorongan motivasi ini tentu sangat saya butuhkan apalagi di kondisi awal-awal ikut Pendidikan seperti shock dalam management waktu antara membagi dengan tugas sekolah, PGP dan juga keluarga. Disisi lain ada perasaan kuatir dikarenakan dalam mengikuti pelatihab guru penggerak ini waktunya sangat lama , takut jika tidak bisa melakakun semua tanggung jawab yang diberikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Saya menyadari diri saya sebagai bagian dari generasi X yang tidak mendalami IT. Saya kurang pandai dengan segala aplikasi baru. Tapi tentu ini juga menjadi pendorong dan motivasi bagi saya untuk terus belajar baik mandiri atau dengan para pakar terkait penggunaan IT. Selain itu tugas utama saya sebagai pendidik kuatir dan takut tidak bisa membagi dengan baik.

Saya berusaha untuk tetap menjaga kesehatan, berdoa kepada Allah SWT semoga saya diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai guru maupun menyelesaikan semua tugas guru penggerak yang diberikan . menyelesaikan tugas tugas yang diberikan di CPG ini dengan baik.

Selain rasa kekhawatiran yang saya alami , namun disisi lain saya merasakan bahagia dan senang karena bisa mengikuti pendidikan guru penggerak ini sebab untuk bisa lolos seleksi tahap 1 dan 2 itu tidak mudah.

Dalam perjalanan mengikuti pelatihan guru penggerak ini saya mulai menerapkan filosofis Ki Hajar dewantara dalam pembelajaran dikelas. Pembelajaran yang berorientasi pada anak. Memberikan kemerdekaan dan berusaha bisa menuntun siswa lebih baik lagi untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya. Ternyata rasa kasih sayang saya terhadap murid semakin bertambah. Saya tidak lagi memandang murid yang sering bercanda , mengganggu teman-temannya, dan bermain-main di kelas sebagai anak yang nakal dan harus ditegur , karena saya menyadari bahwa kodrat anak adalah bermain.

  • Findings (pembelajaran)

Melalui kegiatan Pendidikan Calon Penggerak ini saya banyak belajar tentang hal-hal baru yang sebelumnya tidak saya kuasai. Saya berusaha untuk selalu meyakinkan diri saya untuk terus bersemangat dan Bahagia untuk terus belajar sebagai upaya peningkatan kompetensi saya agar bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan dengan baik. Melalui 6 Dasar pemikiran ki hajar Dewantara saya merasa mendapat bekal yang tidak ternilai harganya.

Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.

Saya menyadari bahwa anak memiliki kodrat merdeka, oleh karena itu saya harus memberikan kemerdekaan kepada anak-anak. Menuntun mereka sesuai dengan kodrat dan zamannya.

Sebagai pendidik saya harus senantiasa menghamba kepada anak atau dengan kata lain berpihak pada mereka.menjadikan mereka subyek dalam Pendidikan  bukan sebagai obyek dalam pendidikan. Saya juga harus memandang murid bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai kemauan saya , karena mereka lahir dengan kodrat yang samar. Tugas kita adalah menebalkan garis-garis samar itu agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. Menerapkan budi pekerti yang luhur merupakan keharusan yang tidak terbantahkan dengan cara mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis dan kreatif.

  • Future (Penerapan)

Saya akan berusaha mengimplementasikan semua hal yang saya dapatkan dari Pendidikan guru penggerak ini untuk memperbaiki kualitas Pembelajaran saya di kelas.melakukan hal terbaik yang bisa saya lakukan didalam proses pembelajaran saya dikelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Banyak hal yang akan saya benahi yang selama ini tanpa saya sadari apa yang saya lakukan jauh dari kata sempurna jika dikaitkan dengan filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara .

Pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center) harus segera diganti dengan pembelajaran yang berpusat pada murid (student center), agar tercipta interaktif yang menyenangkan didalam kelas. Memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya sesuai dengan bakat dan minatnya.. Mengarahkan bukan lagi hal yang perlu dipertahankan tetapi kita harus merubahnya dengan menuntun peserta didik agar kodrat alam yang dimilikinya sejak lahir bisa berkembang kearah yang lebih baik dan kodrat jaman. Mereka dapat mengikuti perkembangan zaman, penguasaan ilmu pengetahuan yang ter update, tapi dengan tetap mempertahankan budaya local tanpa meninggalkannya.

Sekian Jurnal Refleksi Dwi Mingguan pada modul 1.1 dari  saya sebagai bagaian dari rangkaian tugas Pendidikan calon guru penggerak.

Semoga bermanfaat.

Salam Guru Penggerak!

Semoga tergerak, lekas bergerak dan Mari bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun