Mohon tunggu...
PPI Tiongkok
PPI Tiongkok Mohon Tunggu... Lainnya - Berdaya-Berkarya-Bersama

PPI Tiongkok merupakan organisasi mahasiswa, sebuah wadah skala nasional yang menaungi berbagai organisasi pelajar Indonesia di seluruh Tiongkok dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa Indonesia bertukar pikiran secara aktif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Karakter dalam Kostum dan Make-up Pementasan

24 Desember 2020   21:25 Diperbarui: 24 Desember 2020   21:35 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang bisa dilihat di atas, kerangka headpiece bisa dibuat menggunakan karton atau matras sepatu. Bagi yang tidak bisa mengukir bisa mengeprint bentuk yang diinginkan dari internet lalu menggunting dan mengukir sesuai pola tersebut. 

Sembari menyelesaikan karyanya, Yusuf mengatakan bahwa proses pembuatan aksesoris haruslah terkonsep serta diikuti dengan pemikiran tentang bagaimana dan kapan saja aksesoris ini bisa digunakan. "Harus membuang jauh mindset 'penampilan dari Indonesia gitu-gitu aja dengan kostum apa adanya', tetapi yang harus selalu ada di mindset kita dan penonton adalah 'ada apa yang baru atau unik?' sehingga penampilan dari Indonesia akan selalu ditunggu-tunggu dan dinantikan."

Selain itu, lempengan-lempengan dan pernak-pernik kecil yang dipakai pun banyak dijual di China, jadi tidak perlu sengaja membawa semuanya dari Indonesia. 

Hasil akhir headpiece. Dok. PPI Tiongkok 
Hasil akhir headpiece. Dok. PPI Tiongkok 

Hiasan rambut yang telah selesai bisa digunakan sebagai kalung juga, menunjukkan konsep satu aksesoris bermacam kegunaan seperti yang telah disampaikan di atas. "Semoga setelah workshop costume ini, tidak ada lagi mahasiswa Indonesia yang tampil di acara kampus atau acara PPIT, KJRI, KBRI, maupun di Indonesia menggunakan kostum apa adanya, memakai sekedar baju hitam dan celana hitam lalu menjadikan sewek batik sebagai hiasan pinggang," pesan Ketua Unit Kreasi Seni Budaya PPI Tiongkok. "Asalkan ada kemauan dan kerja kelompok dari setiap anggota tim, pembuatan kostum pementasan tidaklah mustahil." 

Daripada membayar lebih di bagasi, lebih baik jika digunakan untuk belanja bahan pembuatan kostum, mana lagi bahan-bahan yang dibutuhkan bisa dengan mudah dan murah didapatkan di platform belanja online China. 

Selesainya sesi pertama ini kemudian dilanjutkan oleh penampilan dari Maya (Mahakarya Yangzhou) yang membawakan lagu "Tanah Airku" dan penampilan dari NO BAND (Kirana Nanjing) yang membawakan lagu "Sorry" ciptaan Pamungkas. 

Performance dari Maya (Mahakarya Yangzhou) 
Performance dari Maya (Mahakarya Yangzhou) 

Performance dari NO BAND (Kirana Nanjing) 
Performance dari NO BAND (Kirana Nanjing) 

Pada sesi ke dua, Yusuf kembali melakukan demo langsung, kali ini makeup pementasan khas Indonesia. 

Yusuf mengajarkan cara makeup yang sering digunakan oleh penari Indonesia . Dok. PPI Tiongkok
Yusuf mengajarkan cara makeup yang sering digunakan oleh penari Indonesia . Dok. PPI Tiongkok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun