Mohon tunggu...
PPG Pemasaran G2 UM
PPG Pemasaran G2 UM Mohon Tunggu... Guru - PPG Prajabatan Angkatan 2 Tahun 2023

Program Studi Pemasaran Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diklat WKG Universitas Negeri Malang - PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

4 April 2024   12:50 Diperbarui: 4 April 2024   12:55 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam upaya mewujudkan sekolah yang damai, kita harus memahami ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang ada. Ancaman dapat berupa tindakan kekerasan, intimidasi, perundungan, atau konflik yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Kerentanan meliputi faktor-faktor yang dapat memicu atau memperburuk situasi, seperti kurangnya pengawasan, komunikasi yang buruk, atau ketidakpedulian terhadap isu-isu penting.

Untuk mengatasi ancaman dan kerentanan tersebut, kita perlu meningkatkan kapasitas sekolah. Pertama, penting untuk membangun budaya saling menghormati dan toleransi di kalangan siswa, guru, dan staf melalui program pendidikan karakter dan resolusi konflik. Kedua, memperkuat sistem pengawasan dan keamanan sekolah, termasuk pengawasan aktif oleh guru dan staf, serta pemasangan kamera pengawas di area-area berisiko. Ketiga, meningkatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk belajar.

Dengan mengatasi ancaman, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya insiden yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan sekolah. Sekolah yang damai akan memberikan lingkungan yang mendukung proses belajar-mengajar serta perkembangan siswa secara optimal.

Itulah beberapa refleksi dalam kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi gambaran bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan memperluas wawasan bagi kami mahasiswa PPG Prajabatan Program Studi Pemasaran Angkatan 2 Tahun 2023 serta masyarakat luas. Dengan kegiatan WKG inilah kami semakin mempelajari makna toleransi, gotong royong, berkhebinekaan global, semakin sadar akan luasnya keberagaman yang ada di Indonesia, dan dapat menjadi bekal sebagai guru profesional untuk mencetak generasi emas di masa depan.


dok. pribadi
dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun