Mohon tunggu...
PPG Pemasaran G2 UM
PPG Pemasaran G2 UM Mohon Tunggu... Guru - PPG Prajabatan Angkatan 2 Tahun 2023

Program Studi Pemasaran Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diklat WKG Universitas Negeri Malang - PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

4 April 2024   12:50 Diperbarui: 4 April 2024   12:55 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan dilanjutkan dengan permainan interaktif "Dunia yang Berwarna" yang dimainkan secara berkelompok. Dalam permainan ini, peserta berperan sebagai pemain dan fasilitator bergantian. Pemain harus mengidentifikasi warga negara dari berbagai negara berdasarkan penampilan dan ciri khas mereka. Setelah permainan, peserta melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan seperti "Bagaimana jadinya jika manusia di dunia hanya boleh tinggal di tempat asalnya, tidak boleh ada migrasi?" dan "Apa yang disebut penduduk asli? Apakah yang lahir di tempat itu?"

Menggali Konsep Kebinekaan Global

Untuk memperdalam pemahaman peserta tentang konsep kebinekaan global, fasilitator memaparkan lima topik penting, yaitu:

1. Kita satu kesatuan yang berbeda

2. Ragam manusia, ragam bangsa, ragam bahasa

3. Keragaman tingkatkan kecerdasan

4. Tantangan keberagaman dalam kancah global

5. Kunci sukses di Abad 21

Melalui penyampaian materi yang disertai diskusi interaktif, para peserta mendapatkan wawasan komprehensif tentang keberagaman manusia di dunia, dampak positif yang ditimbulkannya, serta tantangan dan kunci kesuksesan dalam mengelola kebinekaan tersebut.

Aplikasi dan Penutup dengan Kutipan Inspiratif

Setelah memahami konsep, peserta diajak untuk merefleksikan bahwa dunia tanpa batas dan sekat memungkinkan manusia menyebar bagai bunga aneka rupa di taman semesta. Fasilitator kemudian menutup sesi dengan mengutip pernyataan Mahatma Gandhi yang menekankan bahwa kemampuan mencapai kesatuan dalam keragaman akan menjadi keindahan sekaligus ujian bagi peradaban kita. Dengan pendekatan interaktif yang mengombinasikan refleksi diri, permainan, penyampaian konsep, dan diskusi, sesi ini berhasil membangun wawasan dan apresiasi para calon pendidik terhadap keberagaman global. Bekal ini diharapkan dapat membekali mereka dalam menjadi agen perubahan yang mempromosikan toleransi, saling menghargai, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua kalangan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun