Mohon tunggu...
PPA EKLESIA
PPA EKLESIA Mohon Tunggu... Guru - Pusat Pengembangan Anak

Pusat Pengembangan Anak di GBI Ora Et Labora Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lindungi Anak dari Tindak Kekerasan

29 Juli 2024   19:33 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:52 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Monitoring penggunaan teknologi oleh anak.

Monitoring penggunaan teknologi oleh anak menjadi hal penting untuk saat ini. Sebab seperti telah disampaikan di depan bahwa di satu sisi teknologi bisa memberi manfaat kepada umat manusia namun di sisi lain apabila penggunaan tidak tepat justru menjerumuskan pemakai. Dalam konteks ini berpotensi terhadap kekerasan baik untuk pengguna maupun untuk orang baik. Misalnya menggunakan laptop untuk tujuan games yang mengandung kekerasan, akan membuka peluang anak-anak menirukan model dalam games dan selanjutnya anak-anak itu bisa melakukan tindak kekerasan. Contoh lain apabila anak mengakses internet dari situs pornografi maka secara tidak sadar dia sudah masuk perangkap kekerasan itu sendiri. Adapun teknis pelaksanaannya adalah :

  • Saat anak berada di lingkungan rumah tangga, didorong orang tuanya agar melakukan pemantauan pemakaian alat-alat teknologi misalnya Laptop, Smartphone dan sebagainya dengan harapan alat-alat teknologi dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
  • Saat anak berada di lingkungan PPA, maka SPA maupun pengurus harus mengawasi penggunaan laptop, smartphone dan sejenisnya agar tidak menggunakan hal-hal tersebut untuk tujuan desktruktif.
  • Saat anak berada di tempat anak berkomunitas maka baik orang tua maupun SPA dan pengurus PPA memiliki kepedulian dalam hal memberi perhatian dengan demikian anak terhindar dari penggunaan alat-alat teknologi untuk tujuan tidak baik.
  • SPA pelu menjelaskan kepada orang tua agar alat-alat teknologi yang biasa dipakai oleh anak dipastikan terhindar dari isi yang menjurus ke hal-hal negative, missalnya kekerasan, pornografi, narkoba dan lain-lain.

d. Pengamatan Antar Teman. Kekerasan terhadap anak tidak selalu dilakukan oleh orang yang lebih dewasa, namun bisa jadi dilakukan oleh teman sejawat. Oleh kerenanya sering terjadi fenomena bullying atau kekerasan antar teman. Oleh karenanya perlu dilakukan pengamatan dan pengawasan pergaulan antar teman. Dalam konteks anak di PPA maka staf perlindungan anak khususnya dan PPA pada umumnya perlu melakukan pengawasan dan pengamatan agar tidak terjadi kekerasan antar teman. Sementara ketika anak dalam lingkungan rumah maka orang tua berkewajiban melakukan pengawasan dan pengamatan agar anak tidak menjadi korban kekerasan antar teman.

Seminar diikui oleh 100an orang tua dari anak-anak yang tergabung dalam PPA Eklesia Salatiga, tampak diikuti dengan serius oleh para orang tua. Berharap orang tua semakin sadar akan pentingnya melindungi anak dari tindak kekerasan kepada anak, sebab anak-anak adalah generasi penerus yang akan meneruskan generasi-generasi sebelumnya dan menjadi calon-calon pemimpin bangsan.

Seminar yang diikuti hampir 75 orang tua anak dari PPA Eklesia itu diakhiri dengan pernyataan  dan komitment bahwa mereka sepakat hendak melindungi anak agar terhindar dari tindak kekerasan dalam bentuk apapun oleh siapapun dan dari manapun. Pernyataan sikap diwaliki 5 orang tua anak dari 163 anak PPA Eklesia, dengan cara menandatangani pernyataan hendak melindungi anak dari tindak kekerasan.

                                                                                                                                                                                                                                (Reported by Purwanto)

Purwanto, M.Pd sedang menyampaikan Materi Perlindungan Andak Dari Tindak Kekerasan/dokpri
Purwanto, M.Pd sedang menyampaikan Materi Perlindungan Andak Dari Tindak Kekerasan/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun