Mohon tunggu...
Dewi Nurmalasari
Dewi Nurmalasari Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SMAN 1 Taman

Guru kelahiran kota kapur Ngawi, tinggal di kota Surabaya. Alumni IKIP Malang. Gelar Magister diperoleh dari kampus UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta). Saat ini menempuh pendidikan doktoral di UNESA. Pengajar Praktik Guru Penggerak Angkatan 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empat Prinsip Dasar yang Menopang Tumbuhnya Teknologi Pendidikan

12 Oktober 2024   20:27 Diperbarui: 12 Oktober 2024   20:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Koleksi Pribadi

Pendekatan ini lebih mengutamakan proses belajar untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang telah ada atau telah dibangun sebelumnya kemudian dilakukan penyesuaian dari apa yang didapatkan. Paradigma bagaimana peran aktif peserta didik dalam membangun pengetahuannya sendiri.

4. Teori Belajar Humanistik

Menurut teori humanistik, belajar menekankan isi dan proses yang berorientasi pada peserta didik sebagai subjek belajar. Teori ini bertujuan memanusiakan manusia sehingga ia mampu mengaktualisasikan diri dalam hidup dan penghidupannya. Dengan sifatnya yang deskriptif, yang memberi arah proses belajar.

5. Teori Belajar Connectivism

Teori belajar konektivisme, peserta didik dipandang sebagai simpul dalam jaringan. Simpul merujuk pada objek apa pun yang       dapat dihubungkan ke objek lain, misalnya dihubungkan dengan buku, halaman web, orang lain, dsb. Konektivisme didasarkan pada teori bahwa kita belajar ketika kita membuat koneksi, atau tautan, antara berbagai simpul informasi, dan kita terus membuat dan memelihara koneksi untuk membentuk sebuah pengetahuan

D. PEDAGOGI

Prinsip dasar psikologi dan pedagogis dalam teknologi pendidikan saling berikatan. Penerapannya di dunia teknologi pendidikan, memiliki peran membantu para teknolog pendidikan dalam menganalisis kebutuhan peserta didik baik secara fisik dan mental.

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 10, pedagogi merupakan sebuah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Pedagogi juga disebut dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pengajar.

Kemajuan teknologi telah mampu menggeser peran guru yang dulu sebagai satu-satunya pusat informasi, saat ini berperan sebagai motivator dan fasilitator dapat memberikan layanan kepada peserta didik secara individual. Mengingat kondisi peserta didik yang heterogen memiliki kebutuhan proses belajar yang berbeda-beda, yang dikenal dengan istilah differensiasi pembelajaran. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya dan passion-nya. (dewi)

Daftar Pustaka:

Mauly Syifa Devita, Landasan Filosofi Teknologi Pendidikan, http://eprints.umsida.ac.id/3917/1/artikel_TP_%28_Maully%29%5B1%5D.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun