Mohon tunggu...
Ronald Suwardi
Ronald Suwardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Nusa Cendana, Kupang

Hobi membaca dan menulis artikel dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawan Menggugat

27 November 2023   18:45 Diperbarui: 27 November 2023   18:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pikirku, bukanlah pikiran mereka.

Sebab mereka tak memikirkan apa yang mati-matian kupikiri

Apalah artinya merdeka?

Jika darah yang tumpah dalam serakah para penjajah

Hanyalah kematian semata tanpa makna sebab kalian buta mata

Tiang-tiang bendera hanya mengibarkan kebebasan penuh celaka

Sebab mental penjajah melekat erat dalam jiwa anak-anak darah

Korupsi, diskriminasi, intoleransi tumbuh tanpa jeda

Seolah-olah derita hanyalah isyarat yang biasa-biasa saja

Mulut kalian penuh dengan kebusukan

Janji-janji kepalsuan begitu mudah diucapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun