Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kenapa Grup Musik dari Brooklyn New York Ini Repot-Repot Bikin Lagu "I Love Java"?

26 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 30 Mei 2024   16:15 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau tulisan tentang hari pertama Java Jazz Festival kemarin baru dilihat 63 pasang mata, tetapi karena pada dasarnya Kompasiana adalah jurnalisme warga, maka aku merasa tetap berkewajiban mereportase konser ini di hari kedua walau hanya kamu yang baca.

Iya, hanya kamu.

Sumber JJF Schedule
Sumber JJF Schedule

Masih dengan konsep 11 panggung yang sama, maka aku hanya berkesempatan menonton paling banyak 6-7 performa dari pukul 16.30 WIB sampai kurang lebih pukul 24.00 WIB, selama 7 jam.

Jadi pintar-pintarlah memilih dalam periode yang begitu sempit, "crowded" serta banyaknya berseliweran cewek cantik berpakaian modis, sexy, cowok ganteng, cowok alay sampai cowok dan cewek transgender mungkin. Dari rakyat jelata, kru, polisi sampai artis sinetron, pesohor, politisi bahkan bukan tidak jarang artis di panggung lain ikutan nonton penyanyi lain di beda panggung dan beda waktu.


Tapi aku memutuskan menonton dulu penyanyi jazz Tantri yang ada performa pemain harpa terkenal Maya Hasan, jarang-jarang bisa melihat penampilan langsung maestro alat musik yang unik tersebut.


Berlanjut ke panggung lain, saya memutuskan menonton penyanyi idola tahun 90-an, Andre Hehanusa yang menyanyi diiringi grup musik serta vokal dari bagian Indonesia Timur, menyanyikan lagu khas daerah sana dan karya penyanyi keturunan Ambon dan provinsi lainnya.



Akhirnya terekam juga Afgan, yang menurut pengakuannya sudah sejak 2008 mengisi JJF (Java Jazz Festival), walau saat itu masih penyanyi pemula yang pemain musiknya pun masih angkut alat sendiri dan masih panggungnya di luar, bukan di dalam gedung. Kalau tidak salah JJF sejak 2005.


Sedikit keluar dari panggung BNI Hall, sudah terdengar suara melengking pengantin baru Mahalini di panggung Jazz di luar yang tak kalah ramai diserbu fans, saya dapat merekam 3 lagunya terakhir.

Selesai nonton Mahalini yang sudah resmi jadi mantunya Sule, kembali masuk ke Teh Botol Sosro Hall menonton Bilal Indrajaya yang terkenal lagunya di tiktok "Niscaya" yang refreinnya begini:

"Tak berdaya..."

"Bila harus meninggalkanmu selalu"

"Selalu, selagi merindu"

Romantis banget ya?

Eh, ternyata umur nih bocah baru 28 tahun, kukira kita seumuran, mungkin karena dia pakai jas sama pelihara kumis sama jenggot, ya?


Nah, kembali ke judul, adalah grup musik dari Brooklyn Newyork namanya Kennedy Administration yang pernah 2018 diundang ke JJF lalu, saking terkesannya dengan acara ini, sampai repot-repot membuat lagu berjudul "I Love Java", karena memang untuk genre musik jazz tampaknya JJF adalah yang terbesar sedunia dan paling konsisten.


Lucunya, yang nonton grup musik dari Amerika ini tidak seramai Mahalini atau Afgan, bakal hampir kalah banyak dari "booth" makanan atau minuman yang menyediakan fasilitas karaokean bareng yang digawangi penyiar-penyiar radio Jakarta. Padahal mereka itu beli karcis festiva jazz tapi milih karakoean. Memang kalau netizen 062 sangat di luar nalar.


Malam itu kuakhiri dengan menonton Faris RM kolaborasi dengan Candra Darusman, di mana Om Candra juga ternyata bisa nyanyi.

Acara berakhir tepat pukul 24.00 WIB dan lalulintas di depan JIEXPO Kemayoran 4 kali lipat lebih macet dari Jumat kemarin menandakan penonton festival malam minggu ini mungkin saja 4 kali lipatnya.

Sabtu ini akan tampil Tompi, Sandy Sandoro, Bebi Romeo dan masih banyak lagi. Kalau ada waktu, ada uang, suka jazz, kita nonton bareng ya, tapi kalau mau karaoke, ya di rumah sajalah, mahal banget ke festival cuma buat karaoke.

Setuju?

Dokumentasi Kompal
Dokumentasi Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun