Sebagai gambaran selama dua hari melayani pengobatan di Desa Malakoni dan di pantai Bak Blaw Pulau Enggano, pola penyakitnya hampir sama seperti daerah lainnya di Sumatera, yaitu kencing manis 20-an pasien, darah tinggi 30-an pasien, sakit asam lambung 30an pasien, rematik belasan pasien dan sekitar 20-an hanya batuk pilek biasa.Â
Dengan pola yang sama, maka kemungkinan besar ada kedaruratan yang memerlukan tindakan operasipun seharusnya tetap persentasenya sama tetapi kesempatan penduduk setempat untuk mendapatkan pelayanan sangatlah memprihatinkan dan belum merdeka.
Proses bakti sosial di pantai sambil berkostum santai dapat dilihat disini .
Mudah-mudahan ada rencana ke depannya rumah sakit di Pulau Enggano ini lebih dilengkapi atau ada transportasi alternatif darurat untuk merujuk ke Bengkulu.Â
Tetapi mungkin juga ada pihak swasta atau organisasi kemasyarakatan secara sendiri atau bergabung bersama membuat sebuah rumah sakit "non-profit" demi kemanusiaan di pulau yang indah ini, karena kalau mengharapkan untung duluan maka saya rasa sampai kucing bertandukpun belum tentu anjing akan bertanduk .
Saya pribadi menulis ini karena alasan pertama percakapan dengan ibu guru yang suaminya menderita usus buntu tersebut sangat menyentuh, karena dia tidak terlihat geram dengan keadaan pelayanan kesehatan di Pulau Enggano dan terkesan memaafkan keadaan atau malah pasrah. Kalau di kota besar, terlambat sedikit saja dokter IGD datang mungkin sudah didemo itu rumah sakit pakai mobil komando.
Alasan kedua ya tentu saja sudah 77 tahun Indonesia merdeka, masakan salah satu pulau terluarnya masih ada warganya yang tidak ada akses 24 jam untuk mengatasi kedaruratan gawat janin atau melahirkan yang kasep.
Semoga pihak yang berkepentingan memperhatikan masukan ini dan mohon maaf kalau informasi yang kami dapatkan saat di pulau Enggano 5-9 Agustus 2022 kurang lengkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H