Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Saya Guru Honorer yang Paling Sejahtera?

2 Mei 2019   23:50 Diperbarui: 3 Mei 2019   00:03 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajar dokter internship (magang), dok.pri.

Tetapi diingatlah, bahwa keputusan menjadi guru honorer itu adalah keputusan anda dan tidak ada paksaan, lalu motivasinya memang hanya memberi ilmu ke anak didik. Kalau ada yang mengajak demonstrasi, pikirkanlah lagi motivasi dan keputusan anda yang total mengajar tadi.

Namun bagi guru honorer yang punya penghasilan tambahan dari membuat les privat, jadi pengendara aplikasi "online", yang sambil jual makanan atau pakaian, terus bina usaha anda yang lain dan kalau sudah maju, ya tinggalkan saja pekerjaan guru honorer, kecuali anda sangat-sangat suka mengajar tanpa dibayarpun mau.

Karena sebenarnya asumsi saya, guru di sekolah itu seharusnya tetap semua, tidak ada honorer satupun. Kalau ada kekurangan guru, dapat guru tetap PNS atau swasta lain yang dilemburkan mengajar atau diperbantukan di sekolah lain yang kekurangan. 

Menjadi aneh, kalau ada sekolah kekurangan guru (misalnya di tempat terpencil), tetapi yang diambil guru honorer, kalau ada guru tetap diangkat ternyata cuma beberapa tahun atau beberapa bulan, pindah ke kota besar. Lebih lucu lagi, konon sekolah di kota besar yang gurunya seharusnya lengkap, ternyata masih ada guru honorer yang tugasnya menggantikan guru tetap yang banyak kesibukan lain di luar sekolah, misalnya.

Jadi, selagi masih ada yang mau menjadi guru honorer tetapi kecewa dengan keputusannya dan pendapatannya, maka akan tetap ada ketidakpuasan. Tetapi kalau sudah tidak ada lagi yang mau menjadi guru honorer, dijadikan tetap atau tidak sama sekali, maka yang pusing pastilah sekolah dan pemerintah, mencari anggarannya dari mana, tetapi tidak akan pernah ada demonstrasi para guru honorer karena profesi itu sudah punah.

sumber: dokumentasi kompal
sumber: dokumentasi kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun