Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ketika Kakek dan Nenek Tua Itu Saling Menggenggam Tangan Mesra di Cafe

25 November 2018   00:09 Diperbarui: 27 November 2018   17:00 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ben, kamu pasti terkejut. Kakek dan nenek itu sudah saling cinta belasan tahun. Tambah lama tambah mesra."Kata Win selesai mengobrol dengan pasangan tua yang dikaguminya itu.

"Berapa anak-anak dan cucu-cucu mereka?" Tanya Ben penasaran.

"Nah, itu masalahnya. Keduanya bukan suami istri. Si kakek anaknya 5 dan cucunya sudah 11, istrinya masih ada, sementara si nenek anaknya 3, cucunya 5 dan suaminya juga masih ada tetapi sudah pikun. Mereka sudah jadian selama itu tetapi tetap sayang keluarganya."Kata Win.

"Seperti hubungan kita?"Tanya Ben.

"Beda, Ben. Istrimu tahu kamu bertemu aku dan kita hanya teman baik. Dan kita hanya bertemu 2-3 jam sebulan, terkadang "wa-an" atau teleponan dan ngobrol di bengkelmu kalau mobilku mogok, pasti ada istrimu. Intinya, kita tidak ada rahasia dengan pasanganmu. Sementara kedua kakek nenek itu keluarganya tidak tahu mereka saling mencinta. Mereka memang hanya bertemu di cafe ini dan memang hanya berpegangan tangan dan tatap mesra, tetapi bagi saya itu tetap perselingkuhan. Pulanglah, Ben. Sampai jumpa bulan depan...." Win pamit.

Ben tidak langsung pulang, dipesannya lagi segelas kopi "latte" menunggu si kakek-nenek bubaran. Benar saja, si kakek pulang naik mobilnya sendiri, sementara si nenek pulang naik taksi. Entah apa pelajaran yang dia ambil dari perceraian dua selebritis yang dulunya mesra banget, kakek nenek yang terlihat sangat mesra ternyata pasangan selingkuhan dan hubungannya dengan Win yang sangat "care" tetapi bukan cinta, bukan seks, bukan pula bisnis.

Yang pasti membicarakan kisah cinta orang lain mungkin mudah, tetapi ketika menjalaninya sendiri akan menemukan kebingungan dan kegalauan yang berbeda lagi.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun