Limfosit T yang dikode CD 4+ mencapai titik rendah bila mencapai kurang 200, dimana obat anti virus HIV harus diberikan.
Dahulu, HIV-AIDS banyak terjadi di dunia "gay", akibat hubungan seksual genital-anal yang tidak sehat, tanpa kondom saat itu yang membuat luka di tubuh para pelaku kelainan ini. Dari luka itulah virus yang ada di sperma atau darah orang yang memiliki kuman HIV masuk ke pasangannya.
Saat ini justru penularan lewat memakai jarum suntik bergantian oleh pemakai narkoba suntiklah yang menjadi sumber penularan utama. Disamping itu penularan dapat lewat tranfusi darah, dari ibu ke anak (saat di kandungan, saat lahir atau saat menyusui) serta tenaga kesehatan yang tidak sengaja tertusuk jarum bekas, atau di "barber shop" melalui alat cukur dan sebagainya.
Tahun 1970 sampai 1991, takala Freddy Mercury berkarir dan tenar sampai meninggal, pengetahuannya, bahkan pengetahuan dunia medis soal virus ini sangat dangkal. Wajar kalau dia tidak mampu mencegah si virus masuk ke tubuhnya.
Namun saat ini, ketika virus tersebut sudah kita pahami, sebaiknya mari bersama-sama mencegah penularan dengan tidak memakai narkoba, sex yang sehat dan normal, kewaspadaan universal untuk alat kesehatan, cukur, salon dan yang ada kemungkinan membuat luka lainnya. Supaya virus ini dapat berkurang atau habis, karena saat ini mungkin 50 jutaan orang seluruh dunia sudah positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H