Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutunggu Kerling Genitmu Itu di Karnival Bulan Depan

29 September 2018   14:50 Diperbarui: 29 September 2018   14:50 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yakin kerling manisku, bukan yang lain?" Pancing Honey, "Blogger" wanita "syantek" dan "sekseh" setidaknya dalam tulisan-tulisannya di 9 bulan terakhir.

Akun itu hanya memuat foto profil wanita melirik genit dan menggenggam rambutnya keatas seakan mau menguncirnya.

Seujung senyum manis di bibir yang samar, membuat suasana misterius dan penasaran memuncak, karena hanya sebagian kecil saja wajahnya tampak.

Akun itu belum memvalidasikan diri, tetapi tulisan-tulisannya yang menyerempet-nyerempet urusan tempat tidur, cara-cara menaklukkan pria dan cara membuat wanita susah dilupakan pria begitu menggoda, belum lagi tulisan politik yang menyerempet urusan sisi dunia malamnya atau dunia lainnya,  membuat banyak yang penasaran siapa si "sekseh" ini.

"Aku penasaran hanya pada kamu."Blogger" lain, itu biasa. Penulis lepas, penulis terikat, penulis pemula, penulis sudah karatan, penulis yang lupa cara menulis, penulis sukses, penulis jadi-jadian, penulis gagal, saya sudah kenal semua. Tetapi saya penasaran ketemu kamu, tulisanmu sederhana tetapi bikin nagih, selalu "view-nya" lebih 2000 dan "vote-nya" lebih 20.Ketemu saja, apapun kamu, mau lelaki, perempuan, robot, aku tidak peduli. Aku hanya mau foto bersama." Palto, seorang pialang saham muda itupun memohon.

Hari-harinya yang tegang di lantai bursa di tengah sentimen positif dan negatif perekonomian global atau lokal, mendapatkan pelarian di Kompasiana dimana dia dapat bebas berpuisi curahan isi hati dan menulis soal saham sesekali. Tiap malam dia "ngeblog", 2 kali berpacaran dengan "blogger" wanita dan putus juga karena tulisannya ternyata menyinggung sang pacar, terakhir lima bulan lalu dia tertarik dengan Honey.

"Aku senang buat cowok penasaran. Karena wanita tidak akan menarik lagi kalau tidak ada lagi yang perlu diselami. Aku kasih kamu nomor "WA-ku", karena kamu pialang hebat. Itu saja. Beberapa nasehat prospekmu membuat aku untung banyak. Tetapi aku ragu apakah mau lebih dekat lagi, karena aku masih nyaman begini."Jawab Honey lagi.

"Pakai topeng, cadar, menyamar jadi lelaki, terserah, yang penting aku ketemu langsung dengan kamu. Setiap Karnival aku harus bertemu satu orang yang kuanggap istimewa, aku harap tahun ini aku ketemu kamu, kalau tidak,aku tidak ada semangat menulis lagi.Aku mundur di "blog"." Bujukan Palto sederhana tetapi mengena, ancaman tidak menulis lagi untuk "blog" keroyokan jurnalisme warga termasuk ancaman serius.

"Jangan merajuk mas Palto. Aku suka puisimu, aku suka tulisan-tulisan tentang saham dan investasimu. Aku tidak mau kamu mogok menulis. Baiklah aku datang." Janji Honey.

"Kamu pakai baju apa? Atau kalau kamu pakai topeng atau menyamar kostum aneh-aneh, aku perlu melihat tanda apa?" Palto sangat bersemangat mendengar janji itu.

"Tidak usah repot clingak-clinguk mencari aku. Aku yang akan menegur kamu duluan. Yang penting kau lihat baik-baik kerlingku itu. Jangan salah ingat, karena yang punya kerling seperti itu hanya aku." Jawaban "WA" Honey.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun