"Sekarang, atau tidak sama sekali. Partai ini harus mengantarkan kadernya jadi presiden sekali ini. Karena tidak pernah ada 7 lembaga survey yang "credible" semua sepakat popularitas Bung Andrew diatas 65%." Kata Tuan Perkasa.
"Apakah saya perlu minta gelar relijius "honoris causa" lagi supaya menang kali ini, pak?" Tanya Bung Andrew memohon petunjuk teramat sangat.
"Sebaiknya tidak usah. Kita jangan merendahkan gelar itu demi pemilihan dan kampanye. Gelar itu bernilai luhur, bernilai syarat-syarat intelektual tertentu dan punya pengakuan-pengakuan berjenjang, tidak bisa mendadak relijius. Kasihan yang memberi gelar dan juga kamu yang menerima gelar...."Pesan Bung Perkasa penuh kearifan.
Dan memang garis tangannya sudah tersurat menang periode itu, Bung Andrew Youknow pun menjadi presiden Negeri Lohjinawi dengan kampanye yang seadanya, sederhana saja, tanpa perlu gelar tempel sana sini yang tidak perlu, karena rakyat memilih pemimpin pejuang dan pekerja keras bukan pemimpin pengejar gelar dadakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H