Apakah yang lebih mempesonaku
Dirimu atau durian di tanganmu?
Karena kurela menunggu di pohon runtuh
Untuk buah raja yang harum menusuk kalbu
#
Di sela lelah melayani si sakit di poli
Kutitip kemarin beli dua buah berduri
Bukalah dan simpan di kulkas sehari
Supaya siang ini dapat bersama kita berbagi
#
Makan bersama bukan mencari kenyang
Bukan pula tentukan siapa menang
Tetapi merasa satu tim membuat senang
Durian sedikitpun telah patut dikenang
#
Karena orang sakit tetap ada bergantian
Tetapi hati sakit siapa mau mengungkapkan
Maka itu dilakukanlah diplomasi ala durian
Segala marah dan kesal seolah terlupakan