"Itu, tuh, tanya dokter Posma ya kalau soal vaksinasi difteri dewasa, tetapi menurut kepustakaan harus diulang 10 tahun sekali, karena terjadi penurunan kekebalan terhadap difteri setiap 10 tahun..."Kata dokter Salma Kamaruddin Spesialis Anak, MKes, dokter anak tetap di rumah sakit kami di "Seminar Awam Deteksi DIni dan Pencegahan Penyakit Difteri".
Penyuluhan ini dilakukan dengan mengundang tokoh masyarakat dan ibu-ibu PKK di sekitar rumah sakit kami dan pasien-pasien yang sedang menunggui keluarganya yang sakit, sekaligus untuk mengkampanyekan ORI (outbreak response immunization) untuk anak-anak usia sebelum 19 tahun.
Yang perlu dipahami, bahwa pentingnya imunisasi pada anak atau dewasa adalah untuk mengurangi semacam ruang gerak bakteri Corynebacterium diphtheriae di sebuah komunitas, karena bakteri ini bisa hidup di tenggorokan orang dewasa tanpa menimbulkan gejala (carrier).Berbeda dengan penyakitnya yang sangat menghawatirkan ada demam tinggi, sesak, bengkak di kelenjar leher, ada selaput-selaput yang kotor menutupi tenggorokan dan dapat terjadi gangguan irama jantung, maka para pembawa penyakit tanpa gejala ini dapat menularkan ke semua orang sekitarnya yang lemah dan tanpa kekebalan dengan cepat.
Beda imunisasi dan antitoksin yang sudah jadi adalah, kalau imunisasi adalah pemberian toksin difteri yang dilemahkan untuk memancing kekebalan tubuh sendiri dan butuh waktu (pada anak-anak diberikan 5 kali), sementara anti toksin yang harganya 4 juta 1 vial itu diberikan saat sudah sakit dan langsung jadi, langsung bekerja menetralisir racun. Mengapa mahal? Karena antitoksin dibiakkan dari tubuh kuda yang disuntik toksin difteri dan dia membuat antinya, lalu darah si kuda disaring dan diambil serumnya.
Maka, untuk berjaga-jaga, baik anak-anak sebaiknya disuntik ulang januari, pebruari dan juli tahun ini (3x) sementara bapak ibu, paman, tante, kakek dan neneknya disuntik cukup 1 x tiap 10 tahun (ini bayar sendiri).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H