Apakah ini urusannya pakde Presiden? Ya, kalau Puskesmas, Dinas Kesehatan, Bupati dan Gubernur yang menaungi daerah tersebut tidak mampu mengatasi, terpaksa presiden melalui mentri kesehatan mengurusinya. Tetapi saran saya sih, bawahan yang tidak mampu mengurusi kekurangan gizi di daerahnya dicari ganti yang lebih berkompeten saja.
Selain kelainan gizi karena kejiwaan, karena kurang kalori-protein, dapat juga ada kelainan kesehatan akibat kelainan zat gizi tertentu, misalnya vitamin A dapat membuat gangguan mata, kekurangan vitamin D membuat kelainan tulang yang mudah bengkok, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.
Apakah semuanya harus diperhatikan pakde Presiden? Sebaiknya memang harus diperhatikan, tetapi pendelegasian ke pihak yang berwenang setempat juga harus lebih ditekankan, karena dana bantuan gizi itu seharusnya ada, tetapi pendistribusiannya yang bermasalah, mungkin yang tidak butuh dikirim, yang kekurangan tidak dikirim, jadi yang mengirim dan data-data ini yang seharusnya ditertibkan, KPK mungkin boleh dilibatkan melihat apa ada kesalahproseduran yang disengaja atau tidak disengaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H