Kecenderungan pasien adalah ingin obat yang instant membuat dia bisa begitu, tetapi tergantung dokternya apakah mau memberi atau tidak, karena menurut saya pribadi, penyakit tidak bisa itu bukan penyakit yang mengancam nyawa, bisa ditunda diberi obat kuat, sampai jelas penyebabnya.
Pertanyaannya kalau semua pemeriksaan normal sampai psikis pun tidak masalah, tetapi Si Bapak masih juga tidak bisa itu, apakah dokter harus memberikan obat kuat rutin pada Si Bapak? Kalau harus berapa banyak? 3 kali sehari? 1 kali sehari? atau 1 kali sebulan? Ini belum bisa dijawab, karena saya belum pernah mengalami kondisi seperti ini, tapi kalaupun harus dikasih obat penguat, maka Si Istri yang harus ditanya, berapa kali sehari/seminggu/sebulan dia bersedia itu dengan Si Bapak.
Nah, kalau istri si Bapak lebih dari 1? Saya angkat tangan deh. Mudah-mudahan tidak bertemu kasus serumit itu. Untung baru sekali bertemu kasus beginian dan bersedia dirujuk karena walaupun bagi saya kasus ini bukan darurat, tetapi bagi Si Bapak ini sangat gawat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H