Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pilkada Serentak Botak

23 Maret 2016   23:45 Diperbarui: 24 Maret 2016   00:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, itulah kelebihan saya."Sang komandan tersenyum geli.

Ya, geli, karena ternyata alat pemeriksa narkoba di rambut yang dia dapat sebenarnya hanya mampu mendeteksi narkoba dalam hitungan 1 bulan terakhir. Tetapi dia sengaja menyebarkan kabar alat itu mampu mendeteksi pemakaian narkoba 5 tahun terakhir supaya semua yang merasa pernah 'kontak' dengan barang haram itu di waktu yang lama bereaksi 'ekstrim' dan benar saja reaksinya malah konyol.

Begitu konyolnya reaksi para calon pilkada itu sampai-sampai hari itu sampai 100 tahun ke depan dikenang di negara itu sebagai 'HARI TRAGEDI BOTAK NASIONAL'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun