Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhenti Mencumbumu di Kali Jomblo

21 Februari 2016   00:17 Diperbarui: 21 Februari 2016   00:54 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih. Semoga sukses. Ini uang untuk beli rokok."Boy memberi uang 200 ribuan buat 5 wanita penjaja cinta di depannya.

"Wah, uang segini bisa dapat cium, om. Mau?"Tanya Ayu sambil tertawa.

"Wah, gak usah mbak. Saya sedang tugas, nanti kalau senggang saja ya."Boy menolak halus, kalau salah-salah kata nanti mereka tersinggung. Siapa tahu mereka mau jadi nara sumber lagi, lain waktu, terutama Bunga dengan rencananya yang mau 'on-line'-kan diri.

Berita pun tercetak 3 hari kemudian, lalu 3 minggu sesudahnya Kali Jombloh telah rata dengan tanah, malah 3 bulan selanjutnya sudah menjadi taman kota.

"Bunga, bagaimana kabarmu?"Tanya Boy menelepon 4 bulan sesudah kencan singkat mereka berwawancara di cafe lamanya.

"Wah, bisnis lancar om. Malah sekarang ikutan jadi tim sukses salah satu calon, hehehehe..."Cekikikan renyahnya terdengar makin renyah.

"Tim sukses di depan layar atau di belakang layar?"Tanyanya penasaran.

"Tim sukses macam-macam,om. Terkadang menjebak tim sukses calon lain buat bobok bareng lalu kita potret, atau menemani tim sukses sendiri yang sudah kelewat stress. Pokoknya dananya cukuplah, dikontrak sampai selesai pemilihan."Kisahnya lagi.

"Bunga, bisa kamu buatkan ceritanya? Nama kamu dan nama calon yang kamu dukung saya rahasiakan. Saya cuma mau tahu modusnya saja."Boy si wartawan perang yang cedera sudah mulai menyukai berita investigasi.

"Asal bayarannya cocok, ayo aja, om....Hehehehe..."

Kisah pun berlanjut dan hebohlah perpolitikan saat itu akibat adanya berita 'headline' koran tentang pemanfaatan tim sukses mantan penghuni Kali Jombloh yang menjadi agen ganda bagi tim sukses calon lawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun