Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika si Doktor Flamboyan Bertekuk Lutut di Hadapan 'ABG SMA Sexy'

24 Februari 2014   11:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memang tulisan si ABG SMA hanya 5 halaman, tetapi intisarinya sama persis dengan isi disertasi doktor Amanyun, namun dipanjang-panjangi dan ditambahi data-data sana-sini sampai 150 halaman, entah diambil dari tulisan siapa lagi."Salah satu paragraf di tulisan itu benar-benar menyayat hati.

Segenap institusi pendidikan tempat sang doktor berkiprah tersentak. Tulisan di majalah sekolah itu baru dilansir 1 tahun lalu dan si ABG masih kelas 3 pula. Bagaimana ini?

14 Pebruari 2014, Jumat keramat. Doktor Amanyun mendatangi si ABG Bonaria yang ternyata sangat 'sexy' sambil membawa sekuntum bunga mawar merah di kantor kepala sekolahnya.

"Maaf, saya terinspirasi tulisan dik Bonaria untuk disertasi saya dan tidak permisi lagi."

"Oh, tidak apa-apa om. Lain kali, ngasih tahu ya. Dan tidak perlu pakai bunga segala, saya kan jadi malu."Pak kepala sekolah dan para wartawan yang meliput tertawa, doktor Amanyun terisak menangis.

Tanggal 15 Pebruari asap mengepul di halaman kampus tempat Amanyun mengajar, ratusan buku disertasi doktoralnya yang 'fenomenal' yang telah diterbitkan sebagai acuan dibakar mahasiswa, dosen yang membelinya dalam aksi damai.

"Jangan mundur om. Mendalami plagiasi tidak cukup hanya mengetahui seluk beluknya dari kejiwaan sampai budaya dan pencegahannya. Om memang harus membuktikannya dengan melakukannya secara meyakinkan..."SMS Bonaria Singgana si ABG SMA membuat doktor Amanyun yang hampir mengundurkan diri dari kampus karena malu menjadi tergugah.

Seorang anak remaja yang luar biasa, membuat pencerahan yang begitu berharga. Kenapa tidak? Untuk menjadi doktor plagiator yang sempurna, berarti dia harus melakukannya dengan indah.

Hemmmmm....Habis kata-kata?Ya sudah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun