Kejadian kanker payudara sering terjadi pada wanita, bukan hanya yang punya 'bakat'/keturunan kanker atau suka makan yang mengandung zat karsinogenik seperti makanan berpengawet, zat-zat terftentu yang ditambahkan di makanan, tetapi juga pada beberapa wanita yang kabarnya hidup sehat.
Nah, konsep bahwa payudara adalah lambang kewanitaan yang paling berharga sebaiknya dihilangkan kalau sudah ada teraba benjolan yang ada beberapa bulan di payudara. Pemeriksaan mammografi dan FNAB (biopsi jarum halus) mungkin menolong sebagai penyaring, tetapi kalau mau yakin harus dilakukan potong beku ('frozen section').
Bila kanker payudara masih stadium 1 atau 2 masih bisa dilakukan operasi radikal dengan mengangkat payudara dilanjutkan kemoterapi dan radiasi, tetapi kalau sudah stadium 3 dan 4 biasanya tidak dioperasi lagi dan hanya dicoba kemoterapi atau hanya pengobatan suportif (pendukung kehidupan) saja.
Banyak pengobatan alternatif menawarkan cara-cara non operasi yang menarik dicoba oleh pasien kanker payudara, tetapi sebagian besar nanti saat ke rumah sakit ternyata sudah stadium lanjut. MUngkin juga ada yang berhasil sembuh, tetapi tidak terlaporkan di rumah sakit.
Jadi, kalau ada benjolan di payudara yang menetap, siap-siap untuk segala kemungkinannya, karena kalau operasi ditunda-tunda, dalam 1-2 tahun kanker itu akan menyebar kemana-mana.
Semoga bermanfaat!