Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentinglah Payudara atau Nyawa?

11 September 2014   06:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian kanker payudara sering terjadi pada wanita, bukan hanya yang punya 'bakat'/keturunan kanker atau suka makan yang mengandung zat karsinogenik seperti makanan berpengawet, zat-zat terftentu yang ditambahkan di makanan, tetapi juga pada beberapa wanita yang kabarnya hidup sehat.

Nah, konsep bahwa payudara adalah lambang kewanitaan yang paling berharga sebaiknya dihilangkan kalau sudah ada teraba benjolan yang ada beberapa bulan di payudara. Pemeriksaan mammografi dan FNAB (biopsi jarum halus) mungkin menolong sebagai penyaring, tetapi kalau mau yakin harus dilakukan potong beku ('frozen section').

Bila kanker payudara masih stadium 1 atau 2 masih bisa dilakukan operasi radikal dengan mengangkat payudara dilanjutkan kemoterapi dan radiasi, tetapi kalau sudah stadium 3 dan 4 biasanya tidak dioperasi lagi dan hanya dicoba kemoterapi atau hanya pengobatan suportif (pendukung kehidupan) saja.

Banyak pengobatan alternatif menawarkan cara-cara non operasi yang menarik dicoba oleh pasien kanker payudara, tetapi sebagian besar nanti saat ke rumah sakit ternyata sudah stadium lanjut. MUngkin juga ada yang berhasil sembuh, tetapi tidak terlaporkan di rumah sakit.

Jadi, kalau ada benjolan di payudara yang menetap, siap-siap untuk segala kemungkinannya, karena kalau operasi ditunda-tunda, dalam 1-2 tahun kanker itu akan menyebar kemana-mana.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun