Untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan mesti ada pendidikan kesetaraan gender baik di rumah maupun di sekolah. Â Misalnya, dengan menciptakan suasana belajar yang menghargai kesetaraan gender serta mengkritisi materi-materi ajar yang masih bias gender. Pendidikan yang berbasis kesetaraan gender harus ada dalam kurikulum pendidikan kita. Â Selain itu, para pendidik juga harus diajak untuk lebih berani membuka wawasan tentang kesetaraan gender. Â Dengan demikian dari bangku sekolah, anak laki-laki dapat diajarkan sejak dini untuk lebih menghormati tubuh orang lain, khususnya tubuh perempuan. Jadi mereka tidak dengan gampang melecehkan perempuan.Â
Pendidikan yang berperspektif kesetaraan gender meliputi beberapa aspek yang meliputi lingkungan dan kelas, kegiatan-kegiatannya, bahan dan sumber-sumber belajarnya, dan guru-gurunya. Semua aspek ini harus dipenuhi untuk meraih Pendidikan Berperspektif Kesetaraan Gender.
Dengan cara demikian maka sekolah akan menjadi agen perubahan sosial yang merespons secara konstruktif persoalan-persoalan nyata yang sedang dihadapi masyarakat. Jadi bukan melalui mata pelajaran, melainkan pembangunan cara berpikir dan bersikap (mindset). Perubahan cara berpikir yang bertumpu pada kesetaraan gender akan mengubah tatanan sosial yang lebih adil dan manusiawi, tanpa perubahan mindset ini, maka perubahan masif tidak akan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H