Mohon tunggu...
Popy Novita Savitri
Popy Novita Savitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

nama saya popy novita savitri ,hobi saya mendengarkan musik umur saya saat ini 17 tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Klenteng See Hin Kiong

18 Agustus 2023   21:03 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:29 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ASAL USUL KLENTENG SEE HIN KIONG

 

 

Abstrak 

Klenteng See Hin Kiong adalah bangunan penting di wilayah Sumatera Barat Indonesia, yang terletak di provinsi Sumatera Barat. Itu adalah bagian dari budaya tradisional Tionghoa dan dianggap sebagai museum bagi orang Tionghoa. klenteng merupakan perpaduan dari tiga unsur utama yaitu pondasi bangunan, dan prasasti .Fondasi kelenteng ini dibangun pada tahun 1861 dan dibangun oleh Klenteng Kwan Im Teng, yang merupakan tokoh terkemuka dalam budaya Tionghoa. Pembangunan candi dimulai pada tahun 1893 dan berlanjut hingga tahun 1905, ketika dibangun kembali pada tahun 2010. 

Prasasti candi tersebut memuat kata "yang agung, mahakuasa" dan "Lima Buku" serta berbagai kata Tionghoa dan Tionghoa. Pembangunan candi dimulai pada tahun 1893 dan berlanjut hingga tahun 2009, ketika dibangun kembali pada tahun 2010. Prasasti candi tersebut mencantumkan kata "Chu'x" dan "Si Hin Kiong". Prasasti candi juga menyebutkan pentingnya lokasi candi dalam sejarah masyarakat Tionghoa. Pembangunan kelenteng merupakan bukti kekayaan sejarah dan warisan budaya masyarakat Tionghoa, serta pentingnya arti penting kelenteng dalam sejarah kawasan tersebut.

 

Pendahuluan 

 

Padang adalah kota terbesar di pantai barat Sumatera dan ibu kota provinsi Sumatera Barat di Indonesia. Kota ini merupakan gerbang barat Indonesia menuju Samudera Hindia. Secara geografis, Padang dikelilingi perbukitan dengan ketinggian 1.853 mdpl dan luas wilayah 1.414,96 km². Padang juga memiliki kota tua Kampung Pondok. Di kawasan ini terdapat sebuah klenteng bernama See Hin Kiong yang bersejarah, memiliki nilai budaya masyarakat Tionghoa di Padang dan menjadi tempat terkenal, sering menjadi objek wisata baik dalam negeri maupun mancanegara. 

Klenteng  adalah nama yang diberikan untuk tempat ibadah oleh pengikut kepercayaan tradisional Tionghoa. Karena penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering diidentikkan sebagai pengikut Konghucu di Indonesia, maka kelenteng ini sering dianggap sebagai tempat ibadah Konghucu. Tergantung pada daerahnya, candi itu bisa disebut Tokong.

Klenteng See Hin Kiong

 Klenteng See Hin Kiong merupakan tempat ibadah Tri Dharma  Budha, Kong Hu Chu, Tao. Klenteng ini pada awalnya bernama Klenteng Kwan Im Teng yang dibangun sejak pertengahan abad-19, sekitar tahun 1861. Setelah beberapa kali kebakaran, Kwan Im Teng dibangun kembali pada tahun 1905 di bawah pimpinan Kapten Lee Goan Hoat dan berganti nama menjadi Si Hin Kiong. Kwan Im Teng dibangun ketika para pedagang Chiang dan Choan Choe memasuki Padang. Konstruksi dimulai pada tahun 1893 dan selesai pada tahun 1897. Pada tahun 1905. Bukti pembangunan menara ini adalah tugu batu di dalam gedung , namun sayangnya,

rusak parah akibat gempa 30 September 2009 dan tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah. Karena kelenteng kuno tersebut merupakan situs cagar budaya , maka dialih fungsikan menjadi museum bagi masyarakat Tionghoa Padang. Sebaliknya, klenteng baru dibangun pada 2010 di lokasi berbeda tak jauh dari klenteng lama. Desain klenteng baru ini bangunannya hampir identik dengan bangunan klenteng lama.
Aktivis yang menarik dilakukan saat di Klenteng See Hin Kiong adalah

Sembahyang Kepada Thian

Tuhan dalam agama Tionghoa adalah konsep ketuhanan dalam agama Tionghoa .Dalam Konfusianisme, nama Tuhan adalah yang berarti " yang agung, mahakuasa". Buku-buku agama Konfusius disebut " Wujing" atau "Lima Buku" dan berisi beberapa istilah dan frasa suci seperti Huangtian , Mintian, dan Shangdi.

Perayaan Tahun Baru Imlek

Tahun baru imlek adalah hari raya paling penting bagi masyarakat Tionghoa .Malam Tahun Baru di Tionghoa dikenal dengan istilah yang disebut sebagai Chu’x yang artinya Malam Tahun Baru

Pertunjukan Barongsai

Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok yang menggunakan cangkang mirip singa. Sejarah barongsai ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu . Shishimai dirayakan selama periode Istana Utara dan Selatan dari tahun 420 M hingga 589 M. Satu -satunya tempat di Indonesia yang bisa melakukan barongsai dilakukan secara besar - besaran adalah Kota Semarang di Pura Gedong Batu.

Sembahyang untuk Leluhur

Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa menjelang Imlek adalah berdoa kepada leluhur.  Kegiatan ini membantu menghormati dan berdoa untuk leluhur . Menghormati orang mati juga sangat penting dalam budaya Tionghoa , khususnya kepercayaan Konfusianisme , di Klenteng See Hin Khiong .

Klenteng Hin Kiong yang membawa kemakmuran bagi masyarakatnya karena menghadap ke Bukit Gado-Gado (Gunung Padang) dan menghadap ke sungai (Sungai Batang Arau). Dari cerita para leluhur yang diturunkan secara turun-temurun, diketahui bahwa dari mulut naga yang berada di atap klenteng terdapat aliran air yang terus menerus, air yang mengalir tersebut konon merupakan air suci yang dapat menyembuhkan segala penyakit. penyakit. .

KESIMPULAN

Jejak penganut Khonghucu di kota Padang Sumatera Barat dapat dilihat dari keberadaan Klenteng See Hin Kiong. Tempat pemujaan lain yang disebut pagoda Tri Phap adalah klenteng tertua di kota Padang. Nilai sejarahnya juga menjadi tempat pariwisata. Itu membuktikan bahwa para tamu yang datang ke sini bukan hanya penganut Khonghucu tetapi juga anggota masyarakat. Kampung Pondok memang dikenal sebagai perkampungan masyarakat non muslim di kota Padang, namun pada kenyataannya banyak juga yang beragama Islam tinggal di sekitar kawasan ini. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dan kerukunan tetap terjaga bersama

Daftar Pustaka

https://www.merdeka.com/peristiwa/simbol-toleransi-dari-see-hin-kiong-klenteng-tertua-di-kota-padang.html

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/kelenteng-see-hien-kiong/

https://www.merdeka.com/peristiwa/simbol-toleransi-dari-see-hin-kiong-klenteng-tertua-di-kota-padang.html

https://www.tionghoa.info/klenteng/

https://www.andalastourism.com/history/klenteng-see-hin-kiong#Sejarah_Klenteng_See_Hin_Kiong 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun